Lombok Tengah (ANTARA) - Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mengecek pelayanan posko terpadu arus mudik Lebaran 2025 di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menjamin kenyamanan warga maupun wisatawan yang datang berkunjung.
"Posko terpadu arus mudik lebaran yang disiapkan ini cukup baik, karena bisa mengetahui jumlah penumpang yang datang maupun yang akan datang di hari selanjutnya," kata Ni Luh Puspa saat melakukan kunjungan kerja di Bandara Internasional Lombok di Lombok Tengah, Selasa.
Ia mengatakan posko terpadu yang disiapkan di Bandara ini untuk memantau pergerakan jumlah penumpang, karena pada libur lebaran atau arus mudik ini terjadi lonjakan jumlah penumpang di Bandara Lombok.
"Artinya dengan adanya posko ini, pihak Bandara bisa menyiapkan skema untuk mengantisipasi penumpang penumpang maupun akses keluar di Bandara Lombok," katanya.
Baca juga: Wamenpar tekankan pentingnya penerapan protokol CHSE di objek wisata
Ia juga menekankan ke pengelola Bandara Lombok untuk tetap meningkatkan pengamanan, karena kunjungan wisatawan maupun warga pada arus mudik lebaran ini cukup banyak, sehingga harus dilakukan pemantauan dengan harapan mereka merasa aman dan nyaman.
"Warga yang mudik itu ingin nyaman dan menyenangkan," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya minta pada pihak terkait untuk meningkatkan pengamanan di Bandara Lombok, sehingga pergerakan penumpang bisa terpantau dengan baik.
"Jumlah CCTV yang dipasang di Bandara Lombok ini sebanyak 260 untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan," katanya.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengoperasikan posko terpadu angkutan udara untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan mengantisipasi potensi lonjakan penumpang selama periode Lebaran 2025.
Baca juga: Wamenpar: TMII siap hadapi peningkatan wisatawan selama libur Lebaran
"Posko terpadu ini mulai beroperasi 21 Maret hingga 11 April 2025 mendatang," kata General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Lombok Stephanus Millyas Wardana di Lombok Tengah.
Ia mengatakan posko terpadu yang beroperasi selama 22 hari ini akan memastikan kelancaran operasional, keamanan, serta kenyamanan bagi seluruh pengguna jasa Bandara Lombok selama periode Lebaran 2025.
Sebanyak 325 personel disiapkan untuk mendukung kelancaran operasional, terdiri dari 285 personel internal PT Angkasa Pura Indonesia dan 40 personel eksternal, termasuk TNI AD, TNI AU, Polri, Imigrasi, Bea Cukai, dan Balai Kekarantinaan Kesehatan.
"Dari sisi fasilitas dan infrastruktur, Bandara Lombok dalam kondisi optimal untuk menghadapi peningkatan jumlah penumpang," katanya.
Ia mengatakan terminal penumpang mampu melayani hingga 7 juta penumpang per tahun atau 19 ribu penumpang per hari, sementara rata-rata pergerakan harian saat ini masih sekitar 5-6 ribuan penumpang.
"Artinya, kapasitas terminal masih sangat memadai, begitu juga dengan infrastruktur sisi udara seperti apron dan runway,” katanya.
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.