Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan model Sekolah Rakyat yang menggunakan asrama sudah memiliki banyak contoh kisah sukses dalam membentuk prestasi akademik maupun karakter siswa.
Ia meyakini sistem asrama yang akan dipakai Sekolah Rakyat bakal lebih efektif dalam membentuk prestasi akademik maupun karakter siswa karena komitmen orang tua juga menjadi penentu untuk menopang pendidikan anak.
"Banyak kisah sukses dari mereka yang bersekolah asrama dan terbukti orang bisa lebih konsentrasi, fokus belajar, disiplin dan lebih tertib," kata Mensos dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Selasa.
Selain itu, ia menjelaskan Kemensos juga akan terus mendampingi para wali murid agar memiliki semangat dan kesadaran bahwa anak-anak mereka harus menempuh pendidikan.
Baca juga: Tim: Sekolah Rakyat tak akan ambil jatah murid dari sekolah yang ada
Baca juga: Anggota DPR sebut Sekolah Rakyat terobosan pemerataan pendidikan
Adapun terkait rekrutmen pengajar sekolah rakyat, ia menambahkan akan dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dengan dua opsi, yaitu penempatan Guru ASN atau guru yang telah mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG).
"Ini merupakan kerja pemerintah, istilahnya keroyokan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, yang penanggung jawab operasionalnya adalah Kementerian Sosial," ujarnya.
Selain itu Sekolah Rakyat juga didukung penuh oleh Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum serta instansi-instansi terkait termasuk Kantor Staf Presiden.
"Akan ada Satgas pengawasan, kita meminta bantuan oleh BPKP, semua kita libatkan, jadi kita tidak sendiri," katanya.
Sementara untuk langkah selanjutnya, ia menerangkan setelah siswa lulus dari Sekolah Rakyat dapat menjadi langkah untuk menjalin kerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja.
Karena itu, ia pun meminta dukungan kepada seluruh masyarakat agar kedepannya semakin banyak anak-anak yang mempunyai kesempatan untuk sekolah.
"Nanti ke depan satu kabupaten, satu Sekolah Rakyat dengan kapasitas siswa mencapai 1.000 orang," katanya.
Sebagai informasi, Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan akses pendidikan lebih luas dan berkualitas kepada keluarga miskin akan mulai berjalan pada tahun ajaran baru 2025/2026.
Sekolah Rakyat akan memberikan layanan pendidikan gratis berkonsep asrama dengan lingkungan berkualitas.
Selain menggunakan aset milik Kementerian Sosial, Pemerintah Daerah juga memberikan usulan-usulan pembangunan sekolah rakyat baik berupa bangunan yang perlu direvitalisasi maupun dalam bentuk tanah dengan luas 5-10 hektare.*
Baca juga: Safari Ramadhan: Kemensos kawal sosialisasi Sekolah Rakyat-DTSEN
Baca juga: Mensos: Ada dua opsi dalam penempatan guru di Sekolah Rakyat
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025