Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan tim petugas gabungan masih dalam upaya menangani dampak banjir yang mengakibatkan puluhan keluarga terdampak hingga merusak sebuah jembatan penghubung di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa banjir terjadi setelah Sungai Moutong di Desa Lintidu, Kabupaten Buol meluap karena derasnya hujan yang mengguyur daerah tersebut pada Senin petang.
“Banjir di Desa Lintidu, Kecamatan Palele berlangsung kurang dari enam jam, dan sekarang sudah surut, tapi berdampak merusak sebuah jembatan penghubung Trans Sulawesi,” kata dia.
Berdasarkan laporan dari tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Buol diketahui jembatan penghubung utama tersebut kondisinya saat ini nyaris putus dan direkomendasikan untuk segera ditangani untuk menunjang kelancaran arus lalu lintas.
Abdul memastikan bahwa terlepas dari situ, kondisi warga terdampak banjir menjadi hal yang diprioritaskan. Dalam hal ini tim petugas gabungan masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan pendataan kebutuhan korban terdampak, seraya bersiaga mengantisipasi banjir susulan seiring hujan yang masih mengguyur.
Baca juga: Pemkab Parigi terima bantuan logistik bencana dari DPR dan BNPB
BNPB mengkonfirmasi sedikitnya sampai dengan Selasa sore ini dilaporkan tercatat ada sebanyak 20 keluarga atau 70 orang warga terdampak yang mulai membersihkan rumah secara mandiri dan dalam pendampingan petugas, setelah sebelumnya rumah mereka digenangi banjir setinggi lebih dari 50 centimeter.
“Imbauan kepada warga agar tetap bersiaga dikarenakan hujan masih terjadi di Sulawesi Tengah, termasuk Buol,” kata Abdul.
Baca juga: BPBD Sulteng laporkan 875 KK terdampak banjir di Morowali Utara
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025