Pelni angkut 23 ribu pemudik ke Surabaya periode 16-25 Maret

Surabaya (ANTARA) - PT Pelni mengangkut 23.632 pemudik Lebaran 2025 menuju Surabaya selama periode 16-25 Maret 2025, menjelang perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah dengan mayoritas berasal dari Balikpapan Kaltim dan Makassar Sulsel.

“Kedatangan di Surabaya cukup tinggi. Yang terbanyak turun kemarin itu KM Dorolonda dengan sekitar 3.141 penumpang dari Balikpapan pada 24 Maret,” kata Kepala Cabang PT Pelni Surabaya Roni Abdullah di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN), Selasa.

Selain KM Dorolonda, lonjakan juga terjadi pada KM Lambelu dari Makassar dengan penumpang 2.968 orang.

Selain itu, salah satu kapal yang tiba pada 25 Maret 2025, adalah KM Tidar yang membawa 1.879 penumpang, termasuk 450 peserta program mudik gratis dari Kementerian Perhubungan dan pemerintah daerah di Makassar.

Menurut Roni bahwa peningkatan kedatangan itu terutama didominasi oleh perantau yang kembali ke Jawa Timur menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Namun, lanjutnya, berbeda dengan kedatangan, arus keberangkatan dari Surabaya menuju Makassar dan Kalimantan masih terpantau normal.

Hingga waktu yang sama, jumlah penumpang yang naik kapal dari Surabaya tercatat hanya 4.199 orang, dengan puncak keberangkatan diperkirakan terjadi saat arus balik Lebaran nanti.

Dari sisi penjualan tiket, lanjutnya, PT Pelni telah menjual 12.935 tiket untuk keberangkatan dari Surabaya selama periode 16 Maret–15 April 2025, yang mayoritas dibeli secara daring, sejalan dengan tren digitalisasi transportasi laut.

“Ini mempermudah masyarakat dalam merencanakan perjalanan lebih awal untuk mudik pada lebaran tahun ini,” ucapnya.

Roni menambahkan bahwa guna mendukung kelancaran perjalanan, PT Pelni mengoperasikan 16 kapal penumpang dan satu kapal perintis selama masa angkutan Lebaran 2025.

Seluruh armada, kata dia, telah menjalani pemeriksaan menyeluruh guna memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang.

“Selain itu, suplai bahan makanan di dalam kapal aman dan tersedia hiburan, salah satunya seperti jaringan WiFi berbayar agar penumpang tidak jenuh selama perjalanan,” ujarnya.