Gerakan Ramadhan Ramah Anak ini bertujuan mengajak masyarakat dan mendorong peran orang tua dan keluarga dalam mengoptimalkan ibadah di bulan Ramadhan dengan meningkatkan kualitas pengasuhan di rumah
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menegaskan pentingnya peran organisasi perempuan keagamaan dalam melakukan komitmen pemenuhan hak anak, seperti Gerakan Ramadhan Ramah Anak.
"Gerakan Ramadhan Ramah Anak ini bertujuan mengajak masyarakat dan mendorong peran orang tua dan keluarga dalam mengoptimalkan ibadah di bulan Ramadhan dengan meningkatkan kualitas pengasuhan di rumah," kata Menteri PPPA Arifah Fauzi di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan dalam Gerakan Ramadhan Ramah Anak, salah satu programnya adalah Pesantren Ramah Anak.
Baca juga: Menteri Arifah: Pesantren dan santri pilar pembangunan Indonesia Emas
"Salah satu programnya adalah Pesantren Ramah Anak yang telah melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi perempuan keagamaan, seperti Muslimat NU," kata Menteri Arifah Fauzi.
Untuk itu pihaknya sangat mendukung Program Pesantren Ramadhan Anak yang diselenggarakan oleh Nahdlatul Ulama (NU).
Gerakan Ramadhan Ramah Anak mencakup berbagai aspek, seperti penguatan pendidikan karakter anak, penguatan kapasitas pengasuhan, penguatan lingkungan keluarga, penguatan peran masyarakat, dan penguatan kebijakan pemerintah.
Baca juga: Cegah kekerasan, pemerintah luncurkan Gerakan Ramadhan Ramah Anak
Pesantren Ramadhan Anak Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU diikuti di seluruh wilayah, baik cabang, anak cabang, dan ranting Muslimat NU seluruh Indonesia.
Di tingkat pimpinan pusat dilaksanakan di dua lokasi yaitu di Pengadegan dan Pondok Cabe dengan jumlah santri mencapai 125 orang.
"Sebagai organisasi perempuan terbesar di Indonesia dengan jaringan yang luas, Muslimat NU memiliki peran strategis dalam menyebarluaskan dan mengimplementasikan kebijakan serta program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Sinergi dan dukungan dari berbagai pihak menjadi kunci utama dalam mewujudkan perlindungan perempuan dan anak dari segala bentuk kekerasan," ucap Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi.
Baca juga: Kiat ajarkan anak pahami pentingnya berbagi dan hargai perbedaan
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025