Jakarta (ANTARA) - Oni Febriarto Rahardjo dipercaya kembali menjadi Wakil Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN), posisi yang ia emban sejak 16 Maret 2023, berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu.

Ia merupakan seorang bankir karir yang telah mengabdi hampir selama 30 tahun di BTN sejak bergabung menjadi staf pada 1997.

Karirnya terus menanjak dari manajer kantor cabang, kepala divisi, hingga Plt. Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama.

Pada level direksi, alumni Universitas Diponegoro dan PPM School of Management tersebut pernah menduduki posisi Direktur Commercial Banking pada Maret 2015 - Agustus 2019.

Oni kemudian dipercaya menjadi Plt. Direktur Utama pada Agustus 2019 - November 2019 setelah Suprajarto sebagai direktur utama terpilih berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 29 Agustus 2019 menolak jabatan tersebut dengan alasan penunjukan tersebut tidak pernah dikomunikasikan dengannya.

Sebelum melanjutkan karirnya di BTN, Oni Febriarto Rahardjo sempat dirotasi menjadi Wakil Direktur Utama Perum Perumnas. Jabatan tersebut ia pegang pada Mei 2020 - Maret 2023.

Ia kemudian kembali bergabung dengan BTN dengan menjadi Wakil Direktur Utama sejak Maret 2023 hingga saat ini.

Sebelumnya, RUPST BTN dijadwalkan berlangsung pada 14 Maret 2025 namun diubah menjadi 26 Maret 2025.

Perubahan ini selaras dengan bank-bank lain yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Selama tiga hari berturut-turut, Himbara dijadwalkan untuk melangsungkan RUPST yang dimulai dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) pada Senin (24/3) dengan hasil RUPST salah satunya menyetujui pembagian dividen senilai Rp51,73 triliun dengan dividend payout ratio 86 persen.

Kemudian pada Selasa (25/3), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyepakati pembagian dividen Rp43,5 triliun dengan dividend payout ratio 78 persen.

Terbaru pada Rabu pagi, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menyetujui pembagian dividen Rp13,95 triliun dengan dividend payout ratio 65 persen.

Sementara RUPST BTN pada Rabu siang menyetujui pembagian dividen senilai Rp751,83 miliar atau setara dengan Rp53,57 per lembar saham.

Dengan besaran dividen yang disepakati tersebut, dividend payout ratio (DPR) BTN tercatat sebesar 25 persen dari laba bersih tahun buku 2024.

Baca juga: RUPST BTN rombak total komisaris, dirut dan wadirut tetap

Baca juga: BTN sepakati pembagian dividen Rp751,83 miliar dalam RUPST hari ini

Baca juga: Profil Nixon LP Napitupulu yang kembali menjabat Direktur Utama BTN

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025