Jakarta (ANTARA) - Diabetes mellitus pada anak dan remaja, terutama tipe-2, dapat dicegah melalui penerapan gaya hidup sehat sejak dini.

Meningkatnya kasus diabetes di kalangan anak muda sering kali disebabkan oleh pola makan tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko diabetes dapat dikurangi secara signifikan.

Sebagai orang tua atau pengasuh, peran Anda sangat penting dalam membentuk kebiasaan sehat anak untuk mencegah terjadinya diabetes di masa depan.

Baca juga: Dokter sarankan pasien diabetes jaga pola makan selama libur Lebaran

Apa itu diabetes mellitus pada anak dan remaja?

Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit metabolik kronis yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak. Terdapat dua jenis diabetes yang paling sering ditemukan pada anak dan remaja, yaitu:

1. Diabetes Mellitus Tipe-1

Terjadi akibat kerusakan sel beta pankreas yang menyebabkan produksi insulin menjadi sangat rendah atau bahkan tidak ada sama sekali. DM tipe-1 umumnya dipicu oleh faktor genetik dan autoimun.

2. Diabetes Mellitus Tipe-2

Disebabkan oleh resistensi insulin, di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif meskipun kadarnya dalam darah normal. DM tipe-2 biasanya berkaitan dengan pola hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan berlebih dan kurangnya aktivitas fisik, serta sering ditemukan pada anak dengan berat badan berlebih (obesitas).

Baca juga: Dokter ungkap persiapan mudik yang perlu disiapkan pasien diabetes

Cara mencegah diabetes pada anak dan remaja

1. Menerapkan pola makan sehat

  • Batasi konsumsi makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan.
  • Berikan anak makanan bergizi seimbang yang mengandung serat, protein, dan vitamin.
  • Biasakan makan buah, sayur, dan biji-bijian utuh dalam menu sehari-hari.

2. Menjaga berat badan ideal

  • Awasi pertumbuhan dan indeks massa tubuh (IMT) anak sesuai usianya.
  • Hindari pola makan berlebih dan ajak anak memahami pentingnya menjaga berat badan yang sehat.

3. Rutin berolahraga

  • Dorong anak untuk aktif secara fisik minimal 60 menit sehari.
  • Kegiatan sederhana seperti bersepeda, berenang, atau bermain di luar ruangan dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

4. Membatasi waktu layar (Gadget dan TV)

  • Batasi waktu anak menggunakan perangkat elektronik untuk mengurangi gaya hidup sedentari (kurang gerak).
  • Ajak anak melakukan aktivitas fisik yang menyenangkan sebagai alternatif hiburan.

5. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala

  • Lakukan skrining rutin, terutama jika ada riwayat diabetes dalam keluarga.
  • Pantau tanda-tanda awal diabetes seperti perubahan pola makan atau kelelahan yang berlebihan.

6. Memberikan edukasi dan dukungan emosional

  • Beri pemahaman kepada anak tentang pentingnya menjaga kesehatan.
  • Libatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan seputar gaya hidup sehat agar mereka merasa memiliki kendali atas kesehatannya.

Mencegah diabetes mellitus pada anak dan remaja bukanlah hal yang sulit jika dilakukan secara konsisten. Dengan pola makan seimbang, aktivitas fisik teratur, dan edukasi yang tepat, Anda dapat membantu anak tumbuh sehat dan terhindar dari risiko diabetes di masa depan. Mulailah dari langkah kecil hari ini untuk masa depan yang lebih sehat bagi anak Anda.

Baca juga: Berikut 7 mitos umum tentang diabetes dan fakta sebenarnya

Baca juga: Konsumsi makanan manis berlebihan bisa jadi tanda masalah kesehatan

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.