Jakarta (ANTARA) - Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur di Pondok Kelapa, Duren Sawit, menargetkan sebanyak 70 persen lulusan pelatihan bisa terserap di dunia kerja industri.
"PPKD kini tidak hanya berfokus pada pelatihan, tetapi juga memastikan lulusan siap masuk ke dunia kerja. Ia menargetkan 70 persen lulusan terserap oleh industri, meningkat dari target sebelumnya yang hanya 20-30 persen," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta, Hari Nugroho saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Hari menyebutkan, pihaknya telah mengubah sistem PPKD Jakarta Timur. Dahulu, PPKD memiliki program yang sama namun sekarang masing-masing memiliki program unggulan.
Selain itu, pihaknya juga memodernisasi peralatan dan prasarana agar lulusan pelatihan kerja tak perlu lagi diragukan kemampuannya saat masuk ke dunia industri.
Baca juga: Kemnaker ungkap dua tantangan utama masalah pengangguran di Indonesia
Selain itu, Dinas Nakertransgi juga menerapkan metode pelatihan hybrid dengan menambahkan pembelajaran bahasa asing seperti Inggris dan Jepang untuk mendukung tenaga kerja yang ingin bekerja di luar negeri.
"Kendala utama kita bukan keterampilan teknis, tapi bahasa. Sekarang, pelatihan otomotif atau pendingin juga mencakup pembelajaran bahasa agar mereka lebih siap bersaing secara global," ucap Hari.
Pelatihan keterampilan kerja regular Angkatan I Tahun 2025 di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur telah ditutup kemarin. Pelatihan ini diikuti oleh 340 peserta yang terbagi dalam 17 kelas program pelatihan.
Program ini berlangsung sejak 30 Januari hingga 5 Maret 2025 untuk pelatihan berdurasi 240 Jam Pelajaran (JPL) dan hingga 22 Maret 2025 untuk pelatihan 360 JPL. Dari hasil uji kompetensi, tingkat kelulusan peserta mencapai 93,2 persen.
Kepala PPKD Jakarta Timur Teguh Hendarwan menyebut, peserta pelatih yang sudah lulus tentunya telah mendapatkan ilmu dan keterampilan untuk meraih peluang kerja yang lebih baik ke depannya.
Baca juga: Hampir 2 ribu lowongan kerja tersedia pada bursa kerja di Jakbar
Selain itu, Teguh mengungkapkan jumlah pengangguran DKI Jakarta saat ini sangat banyak, oleh karena itu untuk bersaing dengan peluang lowongan pekerjaan yang terbatas memerlukan ilmu dan keterampilan yang lebih.
"Untuk saat ini juga Pemprov DKI sedang berusaha mengakomodir permasalahan ketenagakerjaan baik jumlah pengangguran dan PHK dengan menciptakan pelatihan kerja yang efektif dan tepat sasaran," kata Teguh.
Hal tersebut untuk membantu salah satu visi dari Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih yaitu mengurangi kemiskinan dan angka pengangguran. Salah satunya telah dilaksanakannya perencanaan pembangunan gedung enam lantai di PPKD Jakarta Timur pada tahun anggaran 2025 untuk menunjang fasilitas pelatihan.
"Kami berharap para alumni pelatihan ini untuk dapat menjadi tenaga kerja yang terampil, multitasking dan dapat menjadi agen perubahan yang memberikan dampak positif khususnya bagi daerah DKI Jakarta," katanya.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025