Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Permata Depok, dr. Agnes Tri Harjaningrum, Sp.A, memberikan sejumlah kiat penting bagi para orang tua yang akan melakukan perjalanan mudik yang aman dan nyaman bersama anak.

"Persiapan yang matang adalah kunci utama agar perjalanan mudik bersama anak berjalan lancar dan menyenangkan," katanya dalam sebuah diskusi daring yang diikuti pada Kamis.

Berikut berbagai persiapan sebelum melakukan perjalanan mudik:

Imunisasi dan obat-obatan penting

Sebelum memulai perjalanan, pastikan jadwal imunisasi anak lengkap, terutama vaksin influenza yang sering terlewatkan. Selain itu, bawa perlengkapan obat-obatan pribadi anak, seperti parasetamol, oralit, salep ruam popok, obat alergi, termometer, dan perlengkapan pertolongan pertama pada saat kecelakaan (P3K).

"Obat-obatan ini sangat penting untuk berjaga-jaga jika anak mengalami demam, diare, atau masalah kesehatan lainnya selama perjalanan," jelas dokter Agnes.

Baca juga: Pergerakan penumpang di Bandara Soetta capai 167.327 orang hingga H-4

Makanan, minuman, dan hiburan sehat

Selama perjalanan, pastikan anak tidak dehidrasi dengan membawa air putih, oralit, atau air sup. Hindari memberikan makanan dan minuman berlemak atau pedas yang dapat memicu mual.

Untuk menghindari kebosanan, bawa mainan yang tidak membuat mual dan ajak anak bermain permainan interaktif. "Ajak anak bernyanyi, bermain tebak-tebakan, atau membuat cerita bersambung. Libatkan mereka dalam kegiatan yang menyenangkan selama perjalanan," saran dokter Agnes.

Keamanan dan kenyamanan di perjalanan

Keamanan anak adalah prioritas utama. Gunakan "car seat" (kursi khusus anak), terutama untuk anak di bawah dua tahun. Hindari penggunaan parfum atau bau menyengat di mobil yang dapat memicu mual. Atur suhu mobil agar nyaman dan sesekali buka jendela untuk udara segar.

Baca juga: Garuda Indonesia siapkan 104.899 tiket domestik untuk libur Lebaran

"Istirahat setiap dua sampai tiga jam saat perjalanan darat. Berhenti di tempat yang aman dan biarkan anak bergerak untuk menghindari kelelahan," tambahnya.

Selain itu, posisikan duduk anak di tengah mobil. Hindari membaca atau melihat gawai dengan layar terlalu lama, dan berikan obat anti mabuk (untuk anak di atas 2 tahun, sesuai dosis). Jika anak rewel atau bosan, ajak mereka bermain atau bernyanyi.

"Usahakan mengikuti jadwal tidur anak seperti di rumah. Lakukan rutinitas sebelum tidur seperti membaca buku atau berdoa," jelas Dokter Agnes.

Ketahui "tanda-tanda kegawatan" pada anak, seperti sesak napas atau dehidrasi. Segera bawa anak ke IGD jika diperlukan. Selain vaksin influenza, pastikan anak mendapatkan vaksin rotavirus dan vaksin lainnya sesuai jadwal.

"Dengan persiapan yang matang dan perhatian penuh, perjalanan mudik bersama anak akan berjalan aman, nyaman, dan menyenangkan," kata dokter Agnes.

Baca juga: Polda Jateng belum terima instruksi "one way" hingga Tol Kalikangkung

Baca juga: 1.100 peserta Mudik Hepi Telkomsel Poin 2025 diantar ke daerah tujuan

Baca juga: BMKG: Waspadai potensi pasang maksimum pada arus mudik 29 Maret

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.