Jakarta (ANTARA) - Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin bertemu dengan individu yang memiliki perilaku manipulatif dan sering berbohong. Sikap seperti ini tidak hanya merugikan secara emosional, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan mental orang-orang di sekitarnya.

Interaksi dengan mereka sering kali menimbulkan stres, kebingungan, atau bahkan perasaan tidak berdaya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara-cara efektif dalam menghadapi individu dengan karakteristik tersebut.

Memahami pola perilaku mereka dapat membantu kita mengambil langkah yang tepat, seperti menetapkan batasan yang jelas, menghindari konfrontasi yang tidak perlu, dan menjaga keseimbangan emosi agar tidak mudah terpengaruh.

Memahami perilaku manipulatif dan kebohongan

Perilaku manipulatif adalah tindakan seseorang untuk mempengaruhi atau mengendalikan orang lain demi keuntungan pribadi, seringkali dengan cara yang licik atau menipu. Sementara itu, berbohong berarti memberikan informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan dengan tujuan menyesatkan.

Kedua perilaku ini dapat merusak hubungan interpersonal dan menimbulkan ketidakpercayaan. Jika dibiarkan, dampaknya bisa meluas, menyebabkan konflik dan merusak keharmonisan dalam berbagai aspek kehidupan.

Baca juga: Rio Dewanto sempat jadi sosok manipulatif saat dalami karakter film

Strategi menghadapi individu manipulatif dan pembohong

1. Kenali tanda-tanda manipulasi dan kebohongan

Langkah pertama adalah mengenali tanda-tanda perilaku manipulatif dan kebohongan. Beberapa tanda umum meliputi inkonsistensi dalam cerita, mencoba memanfaatkan emosi Anda, atau sering mengalihkan topik pembicaraan saat ditanya hal-hal spesifik.

2. Tetapkan batasan yang jelas

Penting untuk menetapkan batasan yang jelas dalam berinteraksi dengan individu tersebut. Jelaskan perilaku apa yang tidak dapat Anda terima dan konsekuensi jika batasan tersebut dilanggar. Misalnya, jika seseorang terus-menerus berbohong, Anda dapat menyatakan bahwa Anda hanya akan melanjutkan percakapan jika mereka berbicara jujur.

3. Jaga emosi dan tetap tenang

Individu manipulatif seringkali mencoba memancing reaksi emosional untuk mendapatkan kendali. Oleh karena itu, penting untuk menjaga ketenangan dan tidak bereaksi berlebihan terhadap provokasi mereka. Dengan tetap tenang, Anda dapat berpikir lebih jernih dan mengambil keputusan yang tepat.

Baca juga: Twitter akan beri label untuk konten manipulatif

5. Kumpulkan bukti dan verifikasi informasi

Jika Anda mencurigai seseorang berbohong atau memanipulasi, kumpulkan bukti dan verifikasi informasi yang diberikan. Ini akan membantu Anda memahami situasi sebenarnya dan mencegah Anda terjebak dalam manipulasi mereka.

6. Cari dukungan dari orang lain

Berbicara dengan teman, keluarga, atau profesional tentang situasi yang Anda hadapi dapat memberikan perspektif baru dan dukungan emosional. Mereka mungkin memiliki saran atau pengalaman serupa yang dapat membantu Anda menghadapi individu manipulatif dan pembohong.

7. Pertimbangkan jarak atau mengakhiri hubungan

Jika perilaku manipulatif dan kebohongan terus berlanjut dan berdampak negatif pada kesejahteraan Anda, pertimbangkan untuk menjaga jarak atau bahkan mengakhiri hubungan dengan individu tersebut. Kesehatan mental dan emosional Anda harus menjadi prioritas utama.

Menghadapi individu yang manipulatif dan suka berbohong memerlukan kesadaran, ketegasan, dan strategi yang tepat. Mengenali tanda-tanda perilaku tersebut serta menetapkan batasan yang jelas dapat membantu menghindari dampak negatif.

Selain itu, menjaga kesejahteraan emosional sangat penting agar tidak mudah terpengaruh. Ingatlah bahwa Anda berhak berada dalam hubungan yang sehat dan saling menghormati.

Baca juga: Mensos: Pengemis manipulatif harus ditangani secara hukum

Baca juga: Teknisi Adobe kembangkan aplikasi deteksi foto manipulatif

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025