Jakarta (ANTARA) - Pneumonia menjadi salah satu penyakit yang perlu diwaspadai karena dapat menyerang anak-anak, terutama mereka yang masih berusia balita.

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri, virus atau jamur yang mengakibatkan peradangan di paru-paru. Anak-anak lebih rentan terhadap pneumonia karena sistem kekebalan tubuh mereka belum berkembang secara optimal.

Meskipun berbahaya, pneumonia dapat dicegah dengan langkah-langkah sederhana tetapi efektif. Sebagai orang tua, memahami dan menerapkan langkah pencegahan akan membantu memastikan anak tumbuh sehat dan terlindungi dari berbagai infeksi berbahaya. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah pneumonia pada anak:

Baca juga: Pneumonia bisa memberat karena kurang istirahat

1. Berikan ASI eksklusif dan MPASI yang bergizi seimbang

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan anak memiliki peran penting dalam meningkatkan kekebalan tubuh. ASI mengandung antibodi alami yang dapat melindungi anak dari berbagai infeksi, termasuk pneumonia. Setelah 6 bulan, lengkapi kebutuhan gizi anak dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang seimbang untuk memperkuat daya tahan tubuh mereka.

2. Pastikan imunisasi lengkap

Imunisasi merupakan langkah utama dalam mencegah pneumonia dan infeksi lainnya. Beberapa vaksin yang direkomendasikan untuk melindungi anak dari pneumonia meliputi:

  • Vaksin PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine): Melindungi dari bakteri penyebab pneumonia.
  • Vaksin Hib (Haemophilus influenzae tipe b): Mencegah infeksi saluran pernapasan.
  • Vaksin campak dan DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus): Mencegah penyakit yang bisa memicu komplikasi pneumonia.

Pastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwal yang dianjurkan oleh pemerintah atau tenaga medis.

Baca juga: Apa itu penyakit pneumonia? Penyakit yang menimpa Paus Fransiskus

3. Biasakan cuci tangan dengan sabun

Kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir sangat efektif dalam mencegah penyebaran infeksi, termasuk pneumonia. Ajarkan anak mencuci tangan secara rutin, terutama:

  • Sebelum dan sesudah makan.
  • Setelah bermain di luar rumah.
  • Setelah menggunakan toilet.
  • Setelah bersin atau batuk.

Dengan mencuci tangan secara benar, risiko penularan kuman penyebab pneumonia dapat diminimalisir.

4. Kurangi paparan polusi di rumah

Udara yang tercemar dapat meningkatkan risiko infeksi pernapasan. Beberapa cara menjaga kualitas udara di rumah meliputi:

  • Hindari merokok di dalam rumah atau di sekitar anak.
  • Pastikan rumah memiliki ventilasi yang baik agar sirkulasi udara lancar.
  • Kurangi penggunaan bahan kimia yang menghasilkan polusi udara di dalam ruangan.

Paparan asap rokok dan polusi dapat melemahkan sistem pernapasan anak dan meningkatkan risiko terkena pneumonia.

Melindungi anak dari pneumonia membutuhkan perhatian dan langkah pencegahan yang konsisten. Dengan memberikan ASI eksklusif, melengkapi imunisasi, menjaga kebersihan, serta mengurangi paparan polusi di rumah, risiko pneumonia pada anak dapat ditekan secara signifikan. Jadikan pencegahan sebagai prioritas utama agar anak tumbuh sehat dan bebas dari ancaman penyakit pernapasan yang berbahaya.

Baca juga: Vatikan: Paus Fransiskus berangsur pulih setelah perawatan pneumonia

Baca juga: 6 Gejala umum pneumonia pada anak yang wajib orang tua ketahui

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025