BSI siapkan delapan posko mudik di jalur strategis

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyiapkan delapan posko mudik di jalur strategis mulai 26 Maret hingga 1 April 2025.

Delapan titik tersebut yakni Masjid BSI Cipali Rest Area KM 66A Tol Cipali, Masjid BSI Cipularang Rest Area KM 188A Tol Cipularang, Pelabuhan Merak, Terminal bus Pulogebang, Stasiun Senen, Stasiun Gambir, serta Stasiun Gubeng dan Pasar Turi, Surabaya.

Di posko tersebut, BSI bersama BSI Maslahat akan menyuguhkan layanan yang memanjakan para pemudik. Mulai dari pojok mainan anak, layanan konsultasi ZISWAF, kursi pijat, cek kesehatan gratis, hadiah langsung, mobil kas keliling dan paket makanan berbuka puasa yang tersebar di delapan titik tersebut.

Untuk di Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Indah Kiat Banten, BSI menyiapkan mobil mushala.

"Setiap tahunnya BSI selalu menempatkan posko mudik di titik titik strategis jalur pemudik untuk memberikan kenyamanan untuk istirahat sejenak. Mulai dari pijat, kebutuhan anak hingga kebutuhan transaksi melalui penyediaan mobil kas keliling," kata Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Selain itu di posko tersebut BSI menyiapkan layanan konsultasi ZISWAF, penyediaan ATM di mobil kas, dan juga layanan top up e-wallet bagi para pemudik yang membutuhkan top up biaya tol.

Anton juga mengajak masyarakat untuk cermat dan bijak dalam mengatur keuangan selama libur Idul Fitri nanti.

BSI mengimbau untuk menjaga keamanan selama berlibur, sebaiknya tetap menggunakan cashless untuk pembayaran yang bisa menggunakan BYOND by BSI, QRIS BSI maupun kartu debit/kartu pembiayaan Hasanah Card untuk memudahkan dalam merekam transaksi selama liburan.

Saat ini jumlah user BYOND terus mengalami peningkatan, kata dia, hampir tiga juta masyarakat telah menggunakan BYOND. Hal itu menunjukkan minat masyarakat untuk transaksi menggunakan BSI semakin tinggi.

"Pada musim liburan ini, kami juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan hati-hati terhadap segala bentuk penipuan/oknum yang mengatasnamakan BSI. Dan selalu mengecek kebenaran informasi melalui BSI Call 14040," ujar Anton.