Kami ada rencana jangka pendek dan rencana jangka menengah, serta rencana jangka panjang yang nantinya akan mengurangi banjir yang di Jabodetabekpunjur
Bekasi (ANTARA) - Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti menyatakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cileungsi, Sungai Cikeas, dan Kali Bekasi, masuk dalam paket pengendalian banjir Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur (Jabodetabekpunjur).
Pernyataan itu disampaikan Wamen PU Diana saat meninjau langsung kondisi Sungai Cileungsi di kawasan Villa Nusa Indah, Desa Bojongkulur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.
"Kami ada rencana jangka pendek dan rencana jangka menengah, serta rencana jangka panjang yang nantinya akan mengurangi banjir yang di Jabodetabekpunjur," katanya melalui siaran video Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) di Bekasi.
Dalam kunjungannya ia memaparkan rencana pemerintah dalam menangani banjir, khususnya di wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor.
Baca juga: BNPB: Kerugian bencana banjir di Jabodetabek capai Rp1,69 triliun
Menurut Diana, untuk Jakarta dari total 33 km penanganan yang direncanakan di Sungai Ciliwung, saat ini telah diselesaikan 17 km, sementara 16 km sisanya akan segera dikerjakan.
Sementara itu di Kali Bekasi, yang menjadi titik krusial pengendalian banjir, baru 13 km yang terselesaikan dari target 33 km, sehingga masih terdapat 19 km yang perlu ditangani.
Ia juga menegaskan penanganan Kali Bekasi tidak bisa dipisahkan dari kondisi Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas, yang menjadi sumber aliran utama ke Kali Bekasi.
Sebagai solusi jangka panjang, kata dia, pemerintah merencanakan pembangunan delapan kolam retensi tambahan untuk mengurangi dampak banjir di wilayah Bekasi dan Bogor.
Baca juga: Kemenhut usulkan tinjauan tata ruang di 4 DAS penting Jabodetabek
Dalam kesempatan itu Diana juga menyampaikan terima kasih kepada KP2C yang telah membantu masyarakat korban banjir memitigasi risiko.
Sementara itu Ketua KP2C Puarman menyebut pernyataan Wamen PU sangat dinantikan masyarakat korban banjir, diantaranya 7.200 KK warga Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, yang terdampak banjir Sungai Cileungsi serta Sungai Cikeas.
"Kami gembira sekali Bu Wamen menyebutkan secara spesifik Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas termasuk prioritas penanganan," ujar Puarman saat mendampingi Wamen PU Diana Kusumastuti.
Pada kesempatan tersebut ketua KP2C juga menyampaikan Sistem Peringatan Dini Banjir KP2C efektif memitigasi bencana tiga jam sebelum datangnya banjir, sehingga warga bisa melakukan evakuasi mandiri dan tidak ada korban jiwa.
Baca juga: Musabab petaka Kali Bekasi meluap
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025