Jakarta (ANTARA) - Kejang akibat epilepsi bisa terjadi secara tiba-tiba di mana saja dan kapan saja.
Bagi orang yang menyaksikan, situasi ini mungkin terasa panik atau membingungkan. Namun, memberikan pertolongan pertama yang tepat dapat membantu mencegah cedera serius dan memastikan keselamatan orang yang mengalami kejang.
Banyak orang masih memiliki pemahaman keliru tentang cara menangani kejang, seperti memasukkan benda ke dalam mulut atau menahan tubuh penderita. Padahal, tindakan yang salah justru bisa memperparah kondisi.
Oleh karena itu, penting untuk memahami langkah-langkah yang benar dalam memberikan pertolongan pertama saat menghadapi seseorang yang mengalami kejang akibat epilepsi.
Baca juga: Mengenal berbagai penyebab epilepsi dari faktor genetik hingga infeksi
Langkah pertolongan pertama saat kejang
1. Tetap tenang dan beri ruang
Pastikan Anda tetap tenang dan minta orang di sekitar menjauh agar penderita memiliki ruang yang cukup. Panik hanya akan memperumit situasi.
2. Jauhkan benda berbahaya
Amankan area sekitar penderita dari benda keras atau tajam seperti kacamata, furnitur, atau barang lain yang bisa melukai saat kejang berlangsung.
3. Posisikan tubuh miring
Jika memungkinkan, baringkan penderita secara perlahan ke posisi miring. Ini membantu menjaga saluran napas tetap terbuka dan mencegah risiko tersedak jika ada cairan di mulut.
4. Longgarkan pakaian
Longgarkan pakaian di sekitar leher, seperti kerah atau dasi, untuk memudahkan pernapasan.
5. Catat durasi kejang
Perhatikan dan hitung berapa lama kejang berlangsung. Jika lebih dari lima menit atau kejang berulang tanpa sadar penuh di antara kejang, segera hubungi layanan darurat seperti Public Safety Center (PSC) 119.
6. Berikan dukungan setelah kejang berhenti
Setelah kejang berhenti, bantu penderita duduk di tempat yang aman. Jelaskan dengan tenang apa yang baru saja terjadi dan pastikan mereka merasa nyaman.
Baca juga: Jangan salah paham, berikut mitos dan fakta tentang epilepsi
Hal yang harus dihindari saat seseorang mengalami kejang
Jangan menahan gerakan tubuh
Menahan gerakan tubuh dapat menyebabkan cedera pada penderita atau diri Anda sendiri. Biarkan kejang berlangsung secara alami.
Jangan memasukkan benda ke dalam mulut
Memasukkan benda ke dalam mulut bisa menyebabkan cedera pada gigi, rahang, atau bahkan tersedak.
Jangan memberi makanan atau minuman
Hindari memberi makanan atau minuman selama atau setelah kejang hingga penderita benar-benar sadar sepenuhnya untuk menghindari risiko tersedak.
Jangan melakukan napas buatan
Kecuali dalam keadaan darurat yang disarankan petugas medis, napas buatan tidak perlu dilakukan karena penderita biasanya akan mulai bernapas sendiri setelah kejang berhenti.
Dengan memahami langkah-langkah pertolongan pertama dan hal-hal yang harus dihindari, Anda dapat memberikan bantuan yang tepat dan memastikan keselamatan penderita epilepsi. Jika kejang berlangsung lama atau menunjukkan tanda-tanda darurat lainnya, segera cari bantuan medis.
Baca juga: Epilepsi katamenial pengaruhnya pada kehamilan dan kesuburan
Baca juga: Mengenal Hari Epilepsi Sedunia yang diperingati setiap 26 Maret
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025