Jakarta (ANTARA) - TikTok akan memperluas platform perdagangan elektronik (e-commerce) mereka, TikTok Shop ke tiga negara di Eropa, yakni Prancis, Jerman, dan Italia pada Senin (30/3) mendatang.
Langkah ini menandai ekspansi lebih luas di Eropa setelah TikTok Shop pertama kali hadir di Inggris pada 2021, sebagaimana dilansir dari Tech Crunch pada Jumat.
Selain di Eropa, TikTok Shop juga telah tersedia di Amerika Serikat dan mencatat penjualan yang kuat selama musim liburan. Namun, masa depan TikTok di AS masih belum pasti di tengah isu regulasi yang dihadapi platform tersebut.
TikTok dikabarkan tengah berupaya meningkatkan jumlah penjual yang berbasis di Eropa, mengingat saat ini sebagian besar produk di TikTok Shop berasal dari China.
Baca juga: CEO TikTok akan bertemu para pimpinan tertinggi Uni Eropa
Baca juga: TikTok umumkan langkah baru untuk lindungi data pengguna di Eropa
"Di Prancis, Jerman, dan Italia, kami sudah bekerja sama dengan para penjual untuk mencantumkan produk mereka di platform. TikTok Shop akan tersedia bagi pengguna mulai Senin depan," ujar Kepala Operasi TikTok Shop UK Jan Wilk.
Wilk menambahkan bahwa TikTok ingin memperluas variasi produk dan rentang harga di TikTok Shop, yang selama ini dikenal dengan harga diskon. Sebagai contoh, ia menyebut bahwa ada toko barang mewah berbasis di Inggris yang menjual tas Birkin bekas di platform tersebut.
Jaringan supermarket Carrefour akan bergabung dengan TikTok Shop di Prancis, sementara retailer fesyen AboutYou dan jenama kosmetik Cosnova akan hadir di platform Jerman.
"Ekspektasi saya untuk pasar Eropa adalah meluncurkan dengan lebih cepat dibandingkan di Inggris. Empat tahun lalu, model ini masih sangat baru di Inggris, sehingga kami harus banyak melakukan edukasi dan eksperimen sebelum menemukan strategi yang tepat," kata dia.
Baca juga: Perplexity AI ajukan penawaran untuk bangun kembali TikTok di Amerika
Baca juga: Oracle disebut sebagai kandidat utama mitra operasi TikTok di AS
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025