Moskow (ANTARA) - Rumah sakit terbesar Thailand yang berlokasi di Bangkok, Siriraj Piyamaharajkarun, pada Jumat mengatakan pihaknya menunda rencana operasi dan layanan di tengah bencana gempa.
"Demi keselamatan pasien, keluarga dan para staf, Rumah Sakit Siriraj menunda layanan tersebut. Kami menghentikan sementara operasi klinik khusus di luar jam kerja reguler dan membatalkan seluruh operasi non-darurat," kata pihak rumah sakit dalam pernyataannya.
Keputusan itu berlaku sejak pukul 4 sore waktu setempat (9 pagi GMT), Jumat, hingga pukul 12 siang, Minggu.
Sementara itu, otoritas Myanmar telah mengumumkan pengumpulan donor darah darurat, mengingat banyaknya korban luka.
Gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,7 magnitudo mengguncang Myanmar pada Jumat dan getarannya terasa hingga Bangladesh, India, Laos, China dan juga Thailand.
Surat kabar The Nation melaporkan bahwa bandara di seluruh Thailand berhenti beroperasi akibat gempa tersebut.
Sumber: Sputnik - OANA
Baca juga: Gempa Myanmar-Thailand tewaskan 26 orang dan 43 lainnya terluka
Baca juga: 80 orang lebih tertimbun reruntuhan gedung akibat gempa di Bangkok
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2025