Jakarta (ANTARA) - Apakah Anda pernah merasa begitu lelah dengan pekerjaan hingga semangat seakan-akan terkuras habis? Atau mungkin Anda merasa bosan, kehilangan motivasi, dan melihat tugas-tugas harian hanya sebagai rutinitas yang membosankan? Jika iya, mungkin Anda sedang mengalami burnout.
Burnout merupakan kondisi dimana seseorang merasakan kelelahan fisik, emosional, dan mental akibat tekanan atau stres yang berlebihan dalam pekerjaan. Kondisi ini bisa membuat penderitanya kehilangan motivasi, produktivitas menurun, bahkan hingga berdampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan.
Melalui langkah yang tepat, Anda dapat kembali menemukan semangat dalam bekerja dan mengelola stres dengan lebih bijak. Berikut adalah 7 cara efektif untuk mengatasi burnout saat kerja:
Baca juga: Kiat bagi perusahaan untuk hindari burnout karyawan
1. Sesuaikan tugas dengan kontrak kerja
Cek kembali deskripsi pekerjaan di kontrak awal. Kadang, beban kerja yang diberikan melebihi kapasitas atau tidak sesuai dengan kesepakatan awal. Jika ini terjadi, komunikasikan secara terbuka kepada atasan atau HR untuk menemukan solusi yang adil.
2. Beri batasan yang jelas
Ketika mulai merasa burnout, mungkin ini saatnya mengambil cuti atau libur sejenak. Jauhkan diri dari pekerjaan, matikan notifikasi email kantor, dan fokuslah pada diri sendiri. Manjakan diri dengan kegiatan yang menyenangkan bersama orang-orang terdekat dan terkasih.
3. Kelilingi diri dengan energi positif
Berkumpul dengan orang-orang yang positif terbukti dapat mengembalikan semangat. Olahraga, berdiskusi dengan teman-teman positif, atau sekadar bercanda bersama keluarga bisa membantu melepaskan energi negatif yang melanda saat mengalami burnout.
Baca juga: Psikiater: Variasi rutinitas bisa kurangi kelelahan mental
4. Lakukan hal yang menyenangkan
Hobi dan aktivitas yang menyenangkan dapat menjadi pelarian sejenak dari tekanan kerja. Luangkan lah waktu Anda untuk melakukan aktivitas yang membuat bahagia agar pikiran lebih rileks.
5. Tidur yang cukup
Tidur berkualitas dapat memulihkan tubuh dan pikiran. Usahakan tidur minimal 7-8 jam setiap malam agar tubuh lebih segar dan siap menghadapi tantangan pekerjaan.
6. Ubah gaya hidup
Pola makan sehat dan rutin berolahraga dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Makanan bergizi dan olahraga dapat memberikan energi tambahan serta membantu tubuh lebih tahan terhadap stres.
7. Cari support system
Berbagi cerita dengan teman, keluarga, kekasih, atau konselor profesional bisa membantu meredakan stres. Dukungan sosial ini sangat penting dalam mengatasi burnout dan mengembalikan motivasi Anda.
Ingat, burnout bukanlah tanda kelemahan atau kegagalan. Ini adalah sinyal bahwa tubuh dan pikiran perlu perhatian lebih. Dengan memahami penyebabnya dan mengambil langkah tepat, Anda dapat kembali menikmati pekerjaan dengan semangat yang lebih segar.
Baca juga: Dosen UB: Stressor tidak serta merta memunculkan "burnout"
Baca juga: Jaga pola hidup sehat agar terhindar dari "burnout" selama puasa
Baca juga: Kiat bagi ayah beri dukungan tepat cegah bunda alami "burnout"
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025