Alhamdulillah, Keluarga besar FBR, PETIR dan BANTARA telah melakukan deklarasi bersama dan menyatakan mereka semua bersaudara
Jakarta (ANTARA) - Organisasi Masyarakat (Ormas) Front Betawi Rempug (FBR) bersama BANTARA dan PETIR menggelar pertemuan silaturahmi serta berbuka puasa bersama pasca bentrok di depan rumah makan di Jalan Pegangsaan Dua Kelapa Gading Jakarta Utara pada Kamis (27/3)
"Alhamdulillah, Keluarga besar FBR, PETIR dan BANTARA telah melakukan deklarasi bersama dan menyatakan mereka semua bersaudara," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Sabtu.
Dari pertemuan tersebut ada tiga poin yang disepakati ketiga ormas tersebut yakni pertama, ormas FBR dengan ormas BANTARA dan PETIR sepakat bahwa mereka semua merupakan keluarga besar
Kedua ormas FBR dengan ormas BANTARA serta ormas PETIR tidak bermusuhan dan tidak saling perang, tidak seperti pemberitaan yang viral di media sosial.
Ketiga, ormas PETIR dan BANTARA menuntut agar oknum Pengacara yang menjadi penyebab peristiwa diusut lebih lanjut.
Ia mengatakan pertemuan ormas ini di sebuah restoran di Jalan Danau Sunter Barat Tanjung Priok Jakarta Utara sekitar pukul 17.30 WIB
Pertemuan ini digelar menyusul peristiwa benturan fisik antara ormas FBR dengan ormas BANTARA hingga menyebabkan korban luka dari Ormas BANTARA yang terjadi pada Kamis (27/3) di Kelapa Gading Jakarta Utara.
Ia mengatakan, kurang lebih 100 orang menghadiri pertemuan pengurus dan anggota Ormas FBR se-DKI Jakarta dan pengurus dan anggota Ormas BANTARA dan PETIR.
Dari pihak BANTARA dihadiri Pembina BANTARA Daeng Jamal dan Daeng Feri serta Ketua Ormas Ricky.
Kemudian Pembina PETIR ada Semi Manafe,Penasehat PETIR Aris dan Panglima PETIR Salim dan dari FBR ada Ketua FBR Korwil Jakarta Utara Hj. Yusriag Dzinnun dan Ketua FBR Korwil Jakarta Selatan H Solehudin.
Sebelumnya polisi menangkap 19 orang karena diduga terlibat bentrok antar organisasi masyarakat (ormas) FBR dengan BANTARA di depan rumah makan Jalan Pengangsaan Dua, Kelapa Gading Kota, Jakarta Utara (Jakut).
"Kami menangkap 19 orang Ormas FBR. Mereka kita bawa ke Polsek Kelapa Gading untuk pendataan lebih lanjut," kata Kapolsek Kelapa Gading.
Ia menyebutkan akibat bentrok ini tiga orang mengalami luka, dari pihak FBR ada pria berinisial PP yang terluka di bagian jidat dan AM yang memar di bagian wajah
Kemudian, dari ormas BANTARA, ada seorang pria berinisial AMO (41) menjadi korban dengan luka berat di bagian kepala dan kedua tangannya sehingga harus dirawat di RS Mitra Keluarga.
Baca juga: Belasan orang ditangkap polisi saat bentrok antar ormas di Jakut
Baca juga: Polda Metro: Tidak boleh ada premanisme di Jakarta
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.