Lumajang (ANTARA News) - Petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) bersama para sukarelawan membersihkan jalur pendakian Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut.

"Kami membersihkan sampah para pendaki yang tidak dibawa turun saat mereka melakukan pendakian ke Semeru,"kata Kepala Balai Besar TNBTS Ayu Dewi Utari, saat dihubungi per telepon dari Lumajang, Sabtu.

Ia menjelaskan meningkatnya jumlah pendaki selama liburan sekolah yang bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru 2015 menyisakan sampah yang cukup banyak di sepanjang kawasan, sehingga harus dibersihkan.

"Padahal kami selalu mengimbau kepada pendaki untuk tidak membuang sampah di sepanjang jalur pendakian dan membawa serta sampah mereka saat turun," katanya.

Menurut dia, pembersihan jalur tersebut selalu dilakukan setelah penutupan jalur pendakian dan sebelum jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu dibuka untuk umum.

"Sebanyak 20 petugas TNBTS bersama para sukarelawan akan membersihkan jalur pendakian, agar pemulihan ekosistem berjalan optimal selama kawasan tersebut ditutup," tuturnya.

Jalur pendakian ke gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang-Malang tersebut ditutup sejak 5 Januari 2015 dan akan dibuka pada Maret 2015.

"Kami akan menutup jalur pendakian Gunung Semeru selama tiga bulan untuk pemulihan ekosistem kawasan TNBTS itu," katanya.

Data di Balai Besar TNBTS tercatat jumlah kunjungan wisata di Gunung Semeru dan Bromo selama 2014 sebanyak 570.145 wisatawan dan jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun 2013 sebanyak 579.132 pengunjung.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015