Pemerintah jangan terburu-buru menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis premium karena banyak kilang Pertamina masih memproduksinya,"
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi VII DPR RI Kurtubi menegaskan, penghapusan bensin premium dan mengalihkannya ke pertamax tidak boleh dipaksakan dalam waktu singkat karena pemerintah harus membangun kilang-kilang minyak baru.

"Pemerintah jangan terburu-buru menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis premium karena banyak kilang Pertamina masih memproduksinya," kata politikus dari Partai Nasdem ini di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, tujuan pemerintah untuk memberantas mafia migas, pasti dapat dukungan dari semua pihak termasuk DPR. Memang sudah seharusnya pengadaan BBM ke arah yang lebih bagus, berkualitas dan ramah lingkungan.

Tetapi, penghapusan premium tidak boleh dipaksakan dalam waktu singkat. "Tidak bisa ujug-ujug diubah ke pertamax. Butuh waktu agar kita tidak terjebak lagi dalam mafia pertamax," katanya.

Dikatakannya, pemerintah harus membangun kilang minyak agar bisa swasembada BBM. Paling cepat dibutuhkan waktu empat tahun untuk merealisasikan penghapusan premium tersebut, katanya.

(F004)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015