Langkat, Sumut (ANTARA News) - Banjir terparah masih merendam tiga Desa yang ada di Kecamatan Tanjungpura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, karena air belum juga surut di kawasan itu hingga kini.

"Ada tiga desa banjir terparah yang hingga kini airnya belum juga surut," kata Kepala Wilayah Kecamatan Tanjungpura, Surianto di Tanjungpura, Senin.

Surianto menjelaskan, tiga desa itu yaitu Desa Pekubuan, Desa Lalang dan Kelurahan Pekan Tanjungpura, karena air masih terus menggenangi pemukiman warga disana.

"Di Desa Pekubuan, Lalang dan Kelurahan Pekan Tanjungpura air hingga sekarang ini belum juga surut karena bertambahnya air kiriman dari Kecamatan Hinai," sambungnya.

Seperti di lingkungan IX, VI, V, III Kelurahan Pekan Tannungpura masih merendam ratusan rumah warga, termasuk juga air merendam Rumah Sakit Umum Tanjugpura, terutama di halamannnya.

Selain itu, juga akibat banjir yang belum surut di kawasan itu ada 500 warga sekarang ini masih bertahan di lokasi pengungsian yang didirikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat dan Kantor Sosial Kabupaten Langkat.

"Kita hanya menunggu air bisa secepatnya surut, hingga kapan belum bisa kita ketahui," ucapnya.

Surianto juga menjelaskan bahwa berbagai bantuan makanan, obat-obatan juga sudah sampai untuk warga korban banjir diantaranya dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah kabupaten Langkat, DPD Golkar Langkat, DPW PAN Sumatera Utara, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Perlindungan Purba termasuk dari KNPI Langkat.

"Berbagai bantuan tersebut sudah kita salurkan kepada para korban banjir untuk meringankan beban mereka," ucapnya.

Sementara itu Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, Irwan Syahri menjelaskan berdasarkan data terakhir banjir yang terjadi di daerah ini telah merendam 7.791 unit rumah penduduk di lima Kecamatan.

Untuk Kecamatan Tanjungpura ada 4.184 unit rumah terendam banjir di sembilan Desa dan satu Kelurahan.

Sementara di Kecamatan Sawit Seberang ada 433 unit rumah, Kecamatan Batang Serangan ada 667 unit rumah, di Kecamatan Hinai ada 1.913 unit rumah dan di Kecamatan Wampu ada 594 unit rumah penduduk yang terendam banjir.

Sedangkan di Kecamatan Sawit Sebarang ada tanggul sungai yang pecah sepanjang 40 meter dan di Tanjungpura ada tiga titik benteng yang jebol sepanjang 30 meter. ***4***

(T.KR-IFZ/B/F003/F003) 19-01-2015 09:27:06

Pewarta: Imam Fauzi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015