Ritual bersih desa Seblang Olehsari Banyuwangi digelar tujuh hari

Banyuwangi (ANTARA) - Ritual bersih desa yakni Seblang Olehsari di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, berlangsung selama tujuh hari, mulai 4 hingga 10 April 2025.

Kepala Desa Olehsari Joko Mukhlis mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan ritual Seblang Olehsari yang diyakini sebagai ritual bersih desa oleh warga setempat.

"Ritual ini digelar sebagai upaya bersih desa untuk menghindarkan desa dari marabahaya dan wabah penyakit atau tolak bala," katanya di Banyuwangi, Sabtu.

Menurut Joko, ritual Seblang Olehsari digelar setelah perayaan Idul Fitri, dan pada pelaksanaan ritual ini seorang penari yang diyakini terpilih secara supranatural akan menari selama tujuh hari dalam kondisi kesurupan (trance).

"Seblang Olehsari merupakan ritual kuno yang telah dilaksanakan sejak zaman leluhur, dan penarinya merupakan keturunan dari para penari sebelumnya," kata dia.

Joko menyampaikan bahwa ritual sakral itu dapat disaksikan oleh masyarakat luas, baik dari warga lokal maupun luar daerah.

"Kami berharap generasi muda di Desa Olehsari terus menjaga dan melestarikan warisan leluhur ini. Tahun ini penari Seblang Olehsari kembali diperankan oleh Dwi Putri Ramadani (21) yang juga menjadi penari dalam beberapa tahun sebelumnya," ujar dia.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengemukakan bahwa Banyuwangi sangat kaya akan tradisi adat dan budayanya.

"Bagi kami warga Banyuwangi ini memperkaya khazanah seni budaya Banyuwangi. Kami akan tetap berupaya melestarikan tradisi ini sebagai warisan leluhur dengan cara terus mendukung pelaksanaan ritual-ritual adat semacam ini," kata Ipuk.

Dalam keadaan trance atau kesurupan, tubuh Putri menari dengan lincah, dia menari sambil mengenakan mahkota kepala (omprog) dari daun kelapa diiringi dengan gending-gending seblang.

Selendang itu kemudian dilempar ke arah penonton, yang mendapatkan selendang itu kemudian wajib naik ke atas panggung untuk menari bersama.