Jakarta (ANTARA News) - Divisi Xerox di PT Astra Internasional, Astragraphia, menemui Menteri Perindustrian Saleh Husin untuk meminta dukungan pemerintah bagi rencana investasi pabrik berbasis digital printing di dalam negeri dengan mengajak investor dari Jepang.

"Astragraphia belum punya pabrik. Selama ini kami hanya distributor. Dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kami ingin mengajak principal kami di Jepang untuk berinvestasi, tapi khusus membangun pabrik," ujar Direktur Astra Internasional Paulus Bambang Widjanarko di Jakarta, Rabu.

Paulus mengatakan, perusahaan induk Xerox di Jepang tengah menjajaki beberapa negara ASEAN untuk berinvestasi, seperti Myanmar dan Vietnam, yang keduanya pun menawarkan insentif-insentif investasi.

Untuk itu, Paulus berharap Pemerintah Indonesia memberikan insentif relatif sama dengan negara lainnya, misalnya berupa kawasan industri, tax holiday, dan soal buruh.

"Hasil dukungan ini akan saya bawa ke principal di Jepang. Mereka sebetulnya sudah punya rencana bisnis, tapi kami masih lihat negaranya," kata dia.

Seraya mengatakan persoalan lebih teknis terkait rencana investasi tersebut belum dibahas, perusahaan optimistis pada pemerintah era Kabinet Kerja, sehingga bisa berkontribusi dalam mempersiapkan MEA, dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi.

"Kami optimistis bahwa dukungannya sangat besar, khususnya untuk MEA. Kalau tidak mempersiapkannya, Indonesia akan jadi pasar dan kami tidak mau hanya jadi pasar," katanya.

Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian Ignatius Warsito mengatakan, melihat Indonesia memiliki 60 persen pasar MEA, pemerintah terus berupaya menjadikan industri dalam negeri menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Kami akan melakukan pengetatan terhadap produk ilegal, agar para pengusaha di dalam negeri juga fair terhadap kompetisi di MEA," kata Warsito.

Selain tax allowance dan tax holiday, lanjut Warsito, pemerintah bahkan akan memberikan fasilitas Bea Masuk Ditanggung Pemerintah untuk komponen produk elektronika dan telematika.



Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015