Kairo (ANTARA News) - Pemerintah Mesir akhirnya mengizinkan lima mobil ambulans bantuan masyarakat Indonesia untuk rakyat Palestina masuk Jalur Gaza lewat pintu perbatasan Rafah, Mesir.

"Hari ini atau Rabu KBRI Kairo melepas ambulans bantuan Indonesia ke Gaza," kata Kepala Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Kairo, Windratmo Suwarno kepada ANTARA di Kairo, Rabu.

Pemberian izin itu merupakan dampak positif dari pertemuan antara

Wakil Presiden yang juga Ketua Umum Palang Mesir Indonesia Jusuf Kalla dan Duta Besar Mesir untuk Indonesia Bahaaeldeen Dessouki di Kantor Wapres pada awal pekan lalu.

Ambulans bantuan masyarakat Indonesia itu tertahan di Mesir sejak pertengahan tahun lalu akibat tidak kondusifnya keamanan di Semenanjung Sinai yang berbatasan dengan Jalur Gaza.

Lima mobil ambulans itu berasal dari empat organisasi relawan, yakni Komite Nasional untuk Rakyat Palestina/KNRP, Bulan Sabit Merah/ BSM Jakarta Raya, Aksi Cepat Tanggap/ACT, dan Pos Keadilan Peduli Ummat/PKPU.

Menurut Windratmo Suwarno, sejak tahun lalu KBRI Kairo terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kemlu Mesir, dan pihak-pihak terkait di Mesir berkaitan dengan penyampaian

Disebutkan, Pemerintah Mesir melalui Kementerian Luar Negerin awalnya sudah memberikan izin bagi lima ambulans tersebut untuk disampaikan ke Jalur Gaza pada 20 Oktober 2014.

Namun izin tersebut tertunda menyusul peristiwa serangan kelompok garis keras di salah satu check point di wilayah Sinai, 24 Oktober 2014, yang menewaskan 30 tentara Mesir.

Serangan mematikan itu mendorong pemerintah Mesir memberlakukan keadaan darurat dan jam malam di Semenjung Sinai sejak tanggal 25 Oktober 2014.

Windratmo menjelaskan, surat izin pertama itu disampaikan pihak Kemlu Mesir lewat Nota Diplomatik No. 1802 tanggal 28 Oktober 2014 yang menyatakan bahwa Pemerintah Mesir menutup pintu Rafah sampai waktu yang tidak terbatas.

Kemlu Mesir menyampaikan bahwa Pintu Rafah telah dua kali dibuka tetapi khusus bagi warga negara Palestina yang akan masuk ke Jalur Gaza atau warga Palestina yang darurat berobat di Mesir.

Surat izin Mesir terbaru itu disampaikan kepada KBRI pada 19 Januari 2015.

Melalui koordinasi KBRI dengan pihak Kemlu Mesir dan Bulan Sabit Merah Mesir maka diperoleh informasi bahwa Pintu Rafah yang berada di perbatasan Mesir dan Jalur Gaza di buka dari tanggal 20-22 Januari 2015.

"Tiga ambulans dibawa dari Kairo ke Alexandria karena dua ambulans masih di free zone yg insya Allah jam 16.00 waktu Mesir, 21 Januari 2015 bisa keluar dan selanjutkan ke Gaza," demikian Windratmo Suwarno.

Pewarta: Munawar S Makyanie
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015