Jakarta (ANTARA) - Tanaman hias bukan hanya berfungsi sebagai dekoratif untuk memperindah ruangan maupun halaman, tetapi juga memberikan nuansa segar dan menenangkan bagi siapa saja yang melihatnya.
Jenisnya pun sangat beragam ada yang cocok ditempatkan di dalam ruangan (indoor), dan ada juga yang lebih cocok tumbuh di luar ruangan (outdoor). Tentu saja, masing-masing jenis memiliki cara perawatan yang berbeda.
Sayangnya, banyak orang yang merasa kesulitan karena tanaman yang dirawat justru mudah layu bahkan mati. Padahal, jika dirawat dengan cara yang benar dan konsisten, tanaman hias bisa tumbuh sehat dan bertahan dalam waktu yang lama.
Lantas, apa saja yang perlu dilakukan agar tanaman hias tetap segar dan tidak gampang mati? Berikut ini panduan lengkapnya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: Karantina Papua Tengah periksa 50 tanaman hias tujuan Jawa
Cara merawat tanaman hias dalam ruangan maupun luar ruangan
1. Gunakan media tanam yang sesuai
Langkah awal dalam merawat tanaman hias adalah memastikan media tanam yang digunakan benar-benar cocok. Sebelum membawa tanaman hias ke rumah, ada baiknya Anda mempelajari terlebih dahulu jenis media tanam yang paling pas untuk tanaman tersebut.
Umumnya, tanaman hias diletakkan dalam pot, jadi pastikan kualitas tanah di dalamnya baik dan subur. Tambahkan pupuk secara rutin agar tanah tetap bergizi dan mampu mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman.
2. Pilih jenis tanaman dengan suhu dan kelembapan udara yang tepat
Penting untuk memilih tanaman hias yang sesuai dengan kondisi lingkungan tempat tinggal Anda. Ada banyak pilihan tanaman cantik, tapi utamakan yang bisa bertahan di suhu ruang sekitar 25°C. Ini akan memudahkan perawatan dan membuat tanaman tumbuh lebih optimal.
3. Rutin menjemur tanaman pada sinar cahaya matahari langsung
Tanaman indoor pun tetap membutuhkan sinar matahari. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk menjemur tanaman Anda secara berkala. Sinar matahari sangat penting bagi proses fotosintesis. Idealnya, keluarkan tanaman ke luar ruangan setidaknya dua minggu sekali agar masukan cahayanya tetap tercukupi.
Pastikan tanaman mendapatkan intensitas cahaya yang sesuai dengan jenisnya. Kenali apakah tanaman tersebut perlu sinar matahari penuh, atau justru cukup dengan pencahayaan yang redup dan tersebar.
4. Tempatkan tanaman di lokasi yang tepat
Sesuaikan lokasi penempatan tanaman dengan kebutuhan cahayanya. Beberapa tanaman membutuhkan sinar langsung, sementara yang lain cukup dengan cahaya tidak langsung dan ventilasi udara yang baik.
5. Siram secara teratur dan tepat
Penyiraman harus dilakukan dengan tepat, tidak berlebihan dan tidak juga kekurangan. Periksa kelembaban tanah secara berkala untuk mengetahui kapan waktu terbaik untuk menyiram.
Baca juga: Peneliti BRIN temukan anggrek spesies baru endemik Indonesia
6. Pangkas bagian yang sudah mati
Lakukan pemangkasan secara berkala untuk menghilangkan daun-daun kering atau bagian tanaman yang sudah tidak sehat. Ini akan mendorong pertumbuhan yang lebih baik dan membuat tanaman terlihat segar.
7. Kendalikan hama sejak dini
Waspadai serangan hama dan penyakit. Bila terlihat tanda-tanda kerusakan, segera lakukan penanganan dengan cara yang tepat agar tidak menyebar ke seluruh bagian tanaman.
8. Tambahkan nutrisi secara berkala
Tanaman juga butuh masukan nutrisi tambahan. Berikan pupuk sesuai kebutuhan tanaman agar pertumbuhannya tetap terjaga.
9. Pilih pupuk alami bila memungkinkan
Jika bisa, gunakan pupuk organik untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan memberikan nutrisi yang lebih ramah bagi tanaman.
10. Ganti pot secara berkala
Jangan lupa untuk mengganti pot jika tanaman mulai tumbuh besar. Pot yang baru akan memberikan ruang akar untuk berkembang dan mencegah penumpukan zat sisa dalam media tanam.
Baca juga: Rekomendasi tanaman hias outdoor yang mudah perawatannya
Baca juga: 8 tanaman dalam ruang yang mudah dirawat dan banyak manfaatnya
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025