Galaxy S25 Edge diprediksi rilis di dua negara bulan depan

Jakarta (ANTARA) - Samsung pada pengungkapan produk-produk seri Galaxy S25 sempat mengenalkan singkat Galaxy S25 Edge dan kini kabar terbaru menunjukkan bahwa produk ini akan dirilis terbatas pada bulan depan hanya di dua negara.

Kabar ini dilaporkan Gizmochina, Rabu, yang menyebutkan informasi ini datang dari pembocor teknologi Ice Universe.

Perilisan di dua negara tersebut dikabarkan berlangsung di akhir bulan depan dengan dua negara yang dimaksud ialah China dan Korea Selatan.

Alasan yang mungkin di balik peluncuran terbatas ini adalah untuk menguji dan mengamati respons pasar karena ponsel andalan ini sangat berbeda.

Selain itu, ponsel ini juga tidak menyertakan spesifikasi seperti yang pengguna harapkan dari ponsel andalan lainnya.

Salah satu spesifikasi yang dimaksud ialah terkait dengan kameranya, diketahui Galaxy S25 Edge tidak menyertakan lensa telefoto dan hanya menghadirkan kamera utama dan ultrawide.

Dari sisi daya, baterainya juga diperkirakan lebih kecil, dan kabarnya didasarkan pada teknologi baterai Li-ion tradisional bukan teknologi baterai Si/C berdensitas tinggi.

Tidak banyak elemen yang menarik perhatian selain ketebalan ~5,8 mm dan mungkin rangka tengah titanium.

Ada laporan tentang panel belakang keramik, tetapi detail tentang bahan spesifik yang digunakan atau manfaatnya masih langka.

Menurut komentar pada bocoran Ice Universe, Samsung mengharapkan volume penjualan yang signifikan dari China, yang dapat menjadi alasan untuk memasukkannya untuk rilis awal bersama negara asalnya, Korea Selatan.

Perusahaan tersebut sebenarnya mengikuti strategi serupa tahun lalu dengan Galaxy Z Fold SE.

Meskipun perangkat yang dapat dilipat tidak pernah sampai ke pasar global, S25 Edge diharapkan akan melakukannya.

Ponsel ini diposisikan di antara S25+ dan S25 Ultra, dan juga diharapkan akan mendapatkan keuntungan dari semua fitur AI yang dimiliki model S25 lainnya.