ASDP Batam: Angkutan Lebaran 2025 naik 4,3 persen dengan arus merata

jumlah penumpang pejalan kaki naik 10,2 persen, dari 91.075 menjadi 100.353 orang. Sementara kendaraan memang mengalami penurunan

Batam (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Batam, Kepulauan Riau, mencatat peningkatan jumlah pengguna jasa sebanyak 4,3 persen selama periode Angkutan Lebaran 2025 dibandingkan dengan tahun 2024.

General Manager ASDP Indonesia Ferry Cabang Batam Hermin Welkis menyampaikan bahwa selama periode 21 Maret hingga 8 April 2025, total penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Pelabuhan Punggur dan Tanjung Uban, mengalami kenaikan.

“Total pengguna jasa pada Angkatan Lebaran 2025 sebanyak 128.618 dibandingkan dengan 2024 yang pada waktu itu mencapai 123.334. Jadi terjadi kenaikan sebesar 4,3 persen untuk total pengguna jasa,” kata Hermin Welkis saat dihubungi di Batam, Rabu.

Ia melanjutkan dengan rincian dari jumlah tersebut, yang meliputi penumpang pejalan kaki, sepeda motor, kendaraan roda empat, serta truk.

“Dibandingkan dengan tahun 2024, jumlah penumpang pejalan kaki naik 10,2 persen, dari 91.075 menjadi 100.353 orang. Sementara itu, kendaraan memang mengalami penurunan di semua jenis,” kata dia.

Penurunan tersebut memiliki rincian dengan sepeda motor turun 7,4 persen (dari 19.162 menjadi 17.739 unit), kendaraan roda empat turun 19,2 persen (dari 11.835 menjadi 9.567 unit), dan jumlah truk turun 24 persen (dari 1.262 menjadi 959 unit).

Hermin menjelaskan bahwa penurunan jumlah kendaraan kemungkinan besar disebabkan oleh pola libur Lebaran yang lebih panjang, sehingga pemudik dapat merencanakan perjalanan lebih fleksibel dan tidak terkonsentrasi pada satu waktu tertentu.

"Liburan yang cukup panjang membuat masyarakat bisa lebih leluasa merencanakan perjalanan, sehingga tidak ada penumpukan signifikan di pelabuhan. Arus mudik dan balik juga cenderung seimbang antara Punggur dan Tanjung Uban," tambahnya.

ASDP Batam memastikan seluruh pelayanan selama periode Angkutan Lebaran berjalan dengan baik dan lancar, berkat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait.