Dengan kemerdekaan penuh Palestina ..., utang sejarah Indonesia terhadap Palestina sudah berhasil dibayar lunas.

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengapresiasi lawatan Presiden RI Prabowo Subianto ke sejumlah negara di Timur Tengah, yang salah satu agendanya adalah membahas terkait dengan penyelesaian masalah Palestina.

HNW berharap agar kunjungan itu menjadi langkah konkret untuk dapat mewujudkan hasil yang produktif yang berakhirnya penjajahan serta tragedi kemanusiaan dan terbayarnya utang sejarah Indonesia, yaitu mewujudkan kemerdekaan Palestina.

"Yang dilakukan Presiden Prabowo adalah respons positif Beliau untuk mewujudkan harapan agar Indonesia berperan lebih aktif dan menemukan solusi efektif untuk mengakhiri tragedi kemanusiaan di Gaza dengan hadirnya perdamaian di Palestina," kata HNW dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Hidayat menilai hal itu sejalan dengan sikap Presiden Prabowo yang selalu mendukung perjuangan Palestina yang disampaikan secara terbuka dalam berbagai kesempatan, seperti pada pidato pelantikan sebagai Presiden di depan Sidang Paripurna MPR RI pada tanggal 20 Oktober 2024 dan saat menghadiri KTT D-8 di Kairo pada tanggal 17—19 Desember 2024.

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo secara terbuka menyerukan pentingnya menghimpun kekuatan seluruh anggota D-8 dan OKI untuk membela Palestina agar bisa segera meraih kemerdekaannya.

HNW, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa kunjungan Prabowo, antara lain, akan bertemu dengan empat pimpinan negara anggota Liga Arab (Uni Emirat Arab, Mesir, Qatar, dan Yordania).

Ia berharap bisa menyegarkan komitmen dan menyamakan persepsi dalam membantu rakyat Gaza dan mewujudkan negara Palestina merdeka.

Baca juga: FPN apresiasi rencana Pemerintah evakuasi warga Gaza

Baca juga: Anggota DPR dukung rencana Pemerintah evakuasi warga Gaza Palestina

Selain itu, negara lain yang dikunjungi oleh Presiden Prabowo adalah Turki yang merupakan negara anggota OKI yang sangat berpengaruh. Turki bersama Uni Emirat Arab, Mesir, Qatar, dan Yordania juga hadir pada Konferensi Tingkat Menteri Luar Biasa (KTM-OKI) pada tanggal 7 Maret 2025 lalu di Jeddah, Arab Saudi.

Wakil Ketua MPR RI ini mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo ketika berangkat ke Timur Tengah tentu sudah membaca dinamika dan fakta-fakta tersebut dan Presiden juga berangkat dengan membawa semangat Gerakan Non-Blok yang diinisiasi oleh Presiden Soekarno.

Bahkan, kata dia, Presiden Prabowo juga tahu bahwa sekalipun saat itu presiden ke-1 RI Soekarno menyerukan Gerakan Non-Blok, sikap Soekarno sangat jelas dan tegas yakni berada pada blok pro kemerdekaan.

Apabila Presiden Prabowo berencana mengevakuasi sekitar 1.000 warga Gaza dengan kualifikasi spesifik, yakni terluka, trauma, atau yatim piatu, "evakuasi" itu bukan dalam spirit proposal yang diajukan oleh Presiden Trump, apalagi proposal Trump itu telah ditolak secara aklamasi oleh seluruh anggota Liga Arab, negara-negara OKI, dan semua kelompok perlawanan Palestina.

“'Evakuasi' itu kalaupun dilakukan, mestinya murni demi misi kemanusiaan dan bersifat sementara," kata HNW.

Hal itu, kata dia, agar mereka yang terluka dapat segera diobati, dan anak-anak yatim piatu dipedulikan, dan warga yang trauma dapat lekas disembuhkan.

Dengan demikian, mereka segera bisa pulang ke Gaza setelah pembangunan kembali Gaza, dan saat itu Gaza menjadi bagian dari negara Palestina yang merdeka.

"Dengan kemerdekaan penuh Palestina bersama warganya yang tetap berada di Palestina, utang sejarah Indonesia terhadap Palestina sudah berhasil dibayar lunas," kata HNW.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025