Jakarta (ANTARA) - Bagi para penggemar tanaman, istilah stek tentu sudah tak asing lagi. Teknik ini merupakan salah satu cara memperbanyak tanaman yang cukup digemari karena mudah dilakukan dan hasilnya terbilang cepat terlihat.

Dibandingkan dengan menanam dari biji, metode stek dianggap lebih praktis karena hanya memerlukan bagian tanaman induk seperti batang, daun, atau akar yang nantinya akan tumbuh menjadi tanaman baru dengan sifat yang sama persis.

Selain praktis, metode ini juga tergolong ekonomis. Peralatan dan bahan yang dibutuhkan sangat sederhana dan biasanya mudah ditemukan di sekitar rumah. Tak heran jika banyak orang memilih teknik ini untuk memperbanyak tanaman secara efisien.

Meski terlihat mudah, proses stek tetap memerlukan ketelitian dan pengetahuan dasar agar bisa berhasil, terutama karena setiap jenis tanaman membutuhkan perlakuan yang berbeda.

Berikut panduan lengkap mengenai cara stek tanaman sesuai dengan jenisnya, agar tanaman baru yang dihasilkan tumbuh sehat dan subur, berdasarkan informasi dari berbagai sumber.

Baca juga: Mengenal stek tanaman: Pengertian, jenis, dan manfaatnya

Cara stek tanaman berdasarkan jenisnya

Stek batang

Untuk melakukan stek batang, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan agar prosesnya berjalan optimal:

1. Pilih batang yang tampak paling sehat dan kuat dibandingkan bagian lainnya. Sebaiknya pilih batang yang belum memiliki tunas.

2. Potong batang tersebut dengan panjang sekitar 3 hingga 6 inci, atau sesuaikan dengan kebutuhan Anda.

3. Setelah itu, tanam potongan batang ke dalam media tanam atau kompos bibit yang subur, lalu tempatkan pada pot yang telah disiapkan.

4. Letakkan stek tersebut di area yang mendapatkan cahaya matahari, terutama jika batang belum memiliki akar.

5. Jangan lupa untuk rutin memantau perkembangan stek, agar Anda bisa mengetahui apakah batang mulai tumbuh akar dan berkembang dengan baik.

Stek akar

Proses stek akar memerlukan ketelitian agar hasilnya optimal. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:

1. Pilih akar berukuran kecil, sekitar 1 cm, yang biasanya berasal dari akar utama yang lebih besar.

2. Potong akar tersebut sepanjang kurang lebih 10 cm. Penting untuk memperhatikan arah atas dan bawah akar agar tidak tertanam terbalik saat proses penanaman.

3. Setelah dipotong, bersihkan akar dari sisa tanah atau kotoran yang menempel.

4. Rendam potongan akar tersebut dalam larutan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) untuk membantu merangsang pertumbuhan.

5. Selanjutnya, tanam akar ke dalam pot yang sudah berisi media tanam, lalu siram secukupnya.

6. Untuk menjaga kelembapan dan merangsang tunas agar tumbuh, tutup pot dengan plastik transparan. Gunakan bambu kecil dan tali rafia sebagai penyangga plastik agar tidak menekan media tanam.

Baca juga: Cara mencangkok tanaman beserta peralatan dan waktu terbaiknya

Stek pucuk daun

Metode stek pucuk daun biasanya digunakan saat bahan untuk memperbanyak tanaman cukup terbatas. Teknik ini memungkinkan satu hingga dua tanaman baru tumbuh dari setiap simpul daun. Jenis tanaman yang sering menggunakan cara ini antara lain raspberry, lemon, blackberry, camellia, boysenberry, rhododendron, hingga pohon karet.

Berikut langkah-langkah yang bisa Anda ikuti untuk melakukan stek pucuk daun:

1. Pilih tanaman induk yang memiliki tunas sehat dan sudah berkembang dengan baik.

2. Potong batang menjadi beberapa bagian untuk mendapatkan potongan pendek dengan daun kuncup yang masih segar.

3. Celupkan bagian bawah potongan batang ke dalam bubuk perangsang akar agar pertumbuhannya lebih cepat.

4. Tanam potongan tersebut di media tanam yang sudah disiapkan, lalu letakkan di permukaan pot.

5. Pastikan pot ditempatkan di lokasi yang hangat agar proses pembentukan akar dan tunas bisa berlangsung optimal.

Stek tunas

Teknik stek tunas dilakukan dengan memanfaatkan tunas muda yang tumbuh dari tanaman induknya. Metode ini umumnya diterapkan pada tanaman yang menghasilkan banyak tunas samping, seperti bambu dan pisang.

Berikut ini tahapan yang bisa diikuti dalam melakukan stek tunas:

1. Pilih tunas yang sehat dan berukuran cukup besar agar siap untuk ditanam.

2. Gunakan pisau yang tajam untuk memotong tunas secara hati-hati, agar tidak merusak jaringan tanaman.

3. Tanam potongan tunas tersebut pada media tanam yang sudah lembap dan gembur.

4. Pastikan kelembapan media tetap terjaga hingga tunas berhasil menumbuhkan akar dan mulai tumbuh sebagai tanaman baru.

Baca juga: Cara tentukan pot terbaik untuk semua jenis tanaman

Baca juga: Mengenal mencangkok tanaman: Pengertian dan manfaatnya

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025