Jakarta (ANTARA) - Berlari merupakan salah satu jenis olahraga yang paling sederhana, murah, dan efektif untuk menjaga kebugaran tubuh.
Tidak membutuhkan banyak peralatan, berlari bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Namun, bagi sebagian orang, khususnya pemula, memulai rutinitas lari sering kali terasa berat.
Rasa lelah yang cepat datang, kurangnya motivasi, hingga rasa minder ketika melihat pencapaian pelari lain, bisa menjadi hambatan. Padahal, dengan pendekatan yang tepat dan konsisten, berlari dapat menjadi kebiasaan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan.
Untuk membantu Anda memulai, berikut ini sembilan tips penting yang bisa dijadikan panduan agar lebih mudah menjadikan lari sebagai bagian dari rutinitas hidup Anda.
1. Lari dengan ritme sendiri
Saat ini, media sosial sering dipenuhi oleh berbagai unggahan mengenai statistik lari, kecepatan, maupun jarak tempuh para pelari.
Tidak jarang hal tersebut membuat seseorang merasa tertinggal atau tidak cukup baik. Namun, perlu dipahami bahwa perjalanan setiap individu berbeda. Fokuslah pada proses pribadi dan jangan membandingkan diri dengan orang lain. Lari adalah tentang kemajuan diri, bukan tentang menjadi yang tercepat.
2. Tetapkan tujuan yang jelas dan realistis
Menentukan tujuan akan memberikan arah yang jelas dan membantu menjaga semangat.
Tujuan tersebut bisa berupa menyelesaikan lari sejauh 5 kilometer tanpa berhenti, mengikuti lomba lari, atau sekadar berkomitmen untuk berlari secara rutin setiap minggu. Pastikan tujuan tersebut realistis dan sesuai dengan kemampuan saat ini. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah mencapainya dan merasa termotivasi untuk terus berkembang.
3. Jangan lupakan pemanasan
Pemanasan sebelum berlari sangat penting untuk mengurangi risiko cedera serta mempersiapkan tubuh menghadapi aktivitas fisik.
Mulailah dengan jogging ringan atau gerakan dinamis seperti lunges, squats, dan hamstring scoops. Jika memungkinkan, tambahkan latihan pernapasan guna menenangkan sistem saraf dan memaksimalkan kesiapan mental serta fisik sebelum berlari.
4. Jadikan lari sebagai aktivitas yang menyenangkan
Untuk menjadikan lari sebagai kebiasaan jangka panjang, penting untuk menemukan kesenangan dalam aktivitas ini.
Dengarkan musik favorit, ajak teman, bergabung dengan komunitas lari, atau eksplorasi rute baru agar rutinitas terasa lebih bervariasi dan menyenangkan. Ketika lari terasa menyenangkan, maka motivasi untuk melakukannya secara konsisten akan lebih besar.
5. Tidak masalah jika harus berjalan
Banyak pelari pemula terlalu memaksakan diri berlari terus-menerus, yang justru berisiko menyebabkan cedera atau kelelahan berlebih. Tidak ada salahnya mengombinasikan jalan dan lari, terutama pada tahap awal.
Misalnya, lakukan metode satu menit berjalan dan satu menit berlari selama 10 kali. Pendekatan ini membantu meningkatkan daya tahan tubuh secara bertahap.
6. Gunakan sepatu lari yang tepat
Sepatu yang tepat bukan hanya meningkatkan kenyamanan, namun juga dapat mengurangi risiko cedera. Sepatu lari yang baik berfungsi layaknya alat ortopedi yang menopang gerakan kaki dengan benar. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berinvestasi pada sepasang sepatu lari berkualitas demi mendukung aktivitas lari Anda.
7. Kenakan pakaian olahraga yang menyerap keringat
Meskipun mengenakan kaos lama mungkin terasa praktis, pakaian dengan bahan teknis seperti moisture-wicking jauh lebih ideal.
Bahan ini membantu menyerap keringat dan menjaga suhu tubuh tetap stabil saat berlari. Selain itu, penampilan yang nyaman dan menarik juga dapat meningkatkan rasa percaya diri, yang pada akhirnya mendorong Anda untuk tetap berkomitmen.
8. Lacak dan catat perkembangan
Mencatat progres lari akan sangat membantu dalam menilai peningkatan performa dari waktu ke waktu. Anda dapat menggunakan aplikasi seperti Strava, atau mencatatnya secara manual dalam jurnal. Melihat data dan pencapaian sendiri akan memberikan kepuasan tersendiri serta menjadi sumber motivasi, terutama saat semangat mulai menurun.
9. Temukan kalimat motivasi pribadi
Kalimat motivasi atau penyemangat dapat menjadi pengingat untuk terus melangkah saat semangat menurun. Misalnya, kalimat “Fear not the wave, for the wave is within you” bisa digunakan untuk membangkitkan semangat dalam situasi sulit.
Pilihlah kalimat yang bermakna bagi diri sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kalimat motivasi sebagai "mantra" pribadi memiliki efek menenangkan yang mirip dengan meditasi.
Membiasakan diri untuk rutin berlari memang membutuhkan komitmen dan ketekunan. Namun, dengan strategi yang tepat dan pendekatan yang menyenangkan, lari dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang berkelanjutan. Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan nikmatilah setiap prosesnya. Dengan memulai dari langkah kecil, Anda sedang bergerak menuju tubuh yang lebih sehat dan pikiran yang lebih jernih.
Jika Anda merasa terbantu dengan tips ini, tidak ada salahnya membagikannya kepada orang lain yang juga ingin mulai berlari. Selamat mencoba dan semoga sukses membangun kebiasaan lari yang menyenangkan!
Baca juga: Pelatih kebugaran ungkap kesalahan yang kerap dilakukan pemula lari
Baca juga: Dokter beri tips berlari yang aman, cegah cedera saat olah raga
Baca juga: Pelatih atletik nasional beri tips lari pada suhu panas di Kalimantan
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025