Jakarta (ANTARA) - Tanaman air merupakan kelompok tumbuhan yang hidup dan tumbuh subur di lingkungan berair, baik itu di permukaan, di dalam air, maupun di sekitar area basah seperti rawa dan kolam.
Tanaman ini tidak hanya mempercantik tampilan taman air, tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan. Mulai dari membantu menyerap zat pencemar, menghasilkan oksigen, hingga menjadi tempat berlindung bagi berbagai biota air.
Dengan berbagai bentuk dan fungsi, tanaman air terbagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan cara tumbuhnya. Berikut ini informasi mengenal lebih dalam terkait ciri-ciri, peran, dan jenis tanaman air yang bisa memperkaya keindahan serta kesehatan lingkungan perairan, melansir berbagai sumber.
Ciri-ciri tanaman air
Tumbuhan air atau hidrofit merupakan jenis tanaman yang tumbuh subur di tempat yang memiliki kadar air tinggi, seperti sungai, rawa, atau danau. Untuk bisa bertahan di lingkungan tersebut, tanaman ini memiliki ciri-ciri khas sebagai bentuk adaptasi terhadap lingkungannya.
Berdasarkan penjelasan dari buku Biology for Junior High School karya Drs. Suyitno Aloysius, M.S. dan Drs. Sukirman, M.S. (2008:66), berikut ini adalah beberapa karakteristik umum tumbuhan air:
1. Kutikula tipis
Lapisan kutikula pada tumbuhan air cenderung tipis sehingga air dan zat hara lebih mudah masuk ke jaringan tubuhnya. Struktur ini juga mendukung proses pertukaran gas secara langsung melalui permukaan tumbuhan.
2. Jumlah stomata banyak
Tumbuhan air memiliki banyak stomata yang tersebar di kedua sisi daun dan umumnya selalu terbuka. Stomata berperan dalam pertukaran gas seperti masuknya oksigen dan keluarnya karbondioksida, serta mengatur suhu dan kelembapan melalui proses transpirasi.
3. Daunnya lebar dan datar
Bentuk daun tumbuhan air biasanya lebar dan datar, yang membantu daun mengapung di permukaan air. Selain itu, struktur ini mempercepat penguapan air dari permukaan daun.
4. Adanya rongga udara dan batang berongga
Banyak tumbuhan air memiliki kantung udara atau rongga antar sel yang membuat mereka tetap terapung di atas air. Contohnya seperti eceng gondok, yang memiliki tangkai daun menggembung berisi udara.
5. Struktur lentur
Karena ditopang oleh tekanan air, jaringan tumbuhan air tidak terlalu kaku dan lebih fleksibel.
6. Akar kecil
Akar pada tumbuhan air berukuran kecil karena air dan nutrisi dapat langsung masuk ke tubuh tanaman melalui daun atau batangnya.
7. Akar khusus untuk menyerap oksigen
Beberapa jenis tanaman air dilengkapi dengan akar yang berfungsi menyerap oksigen langsung dari lingkungan sekitarnya.
Fungsi dan peran tanaman air dalam ekosistem
Tanaman air memiliki berbagai manfaat yang penting, tidak hanya bagi lingkungan sekitar, tetapi juga bagi kelangsungan hidup makhluk hidup lainnya. Berikut adalah beberapa peran utama tanaman air beserta penjelasannya:
1. Menjaga keseimbangan lingkungan perairan
Tanaman air membantu menstabilkan kondisi fisik dan kimia perairan, seperti suhu, kadar oksigen, dan kualitas air, sehingga ekosistem tetap seimbang dan mendukung kehidupan.
2. Meningkatkan proses pengendapan
Akar tanaman air dapat memperlambat aliran air, yang menyebabkan partikel-partikel halus dalam air mengendap di dasar. Hal ini membuat air menjadi lebih jernih dan mencegah erosi.
3. Membersihkan dan menjernihkan air
Tanaman air dapat menyerap polutan, racun, atau limbah organik di dalam air, sehingga membantu proses penyaringan alami dan meningkatkan kualitas air.
4. Menyuplai oksigen bagi makhluk hidup di air
Melalui proses fotosintesis, tanaman air menghasilkan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh organisme air seperti ikan dan mikroorganisme lainnya.
5. Membantu penyebaran organisme
Beberapa tanaman air menjadi media atau tempat hidup bagi organisme kecil yang menempel, berkembang biak, atau berpindah tempat. Ini memudahkan proses penyebaran spesies di perairan.
6. Menyediakan keanekaragaman habitat
Ragam jenis tanaman air menciptakan habitat yang berbeda-beda untuk berbagai makhluk hidup, mulai dari ikan, serangga air, hingga mikroorganisme, sehingga keanekaragaman hayati meningkat.
7. Memiliki nilai estetika dan ekonomi
Tanaman air sering dimanfaatkan sebagai dekoratif di taman air, kolam, atau akuarium. Beberapa di antaranya juga memiliki nilai jual tinggi dan dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan atau obat tradisional.
Baca juga: 10 tanaman yang tahan hidup meski jarang disiram
Baca juga: Lapas Martapura Sumsel panen ikan air tawar
Baca juga: BPBD NTB sarankan petani untuk efisiensi air
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025