Apa itu tumbuhan xerofit? Ini pengertian, ciri-ciri, dan contohnya

Jakarta (ANTARA) - Pernahkah Anda melihat tanaman yang tumbuh subur di tengah gurun atau daerah kering?

Tanaman tersebut dikenal sebagai tumbuhan xerofit jenis tumbuhan yang memiliki kemampuan luar biasa untuk bertahan hidup di lingkungan dengan ketersediaan air yang sangat minim.

Dengan berbagai adaptasi unik, tumbuhan xerofit menjadi contoh hebat bagaimana alam menyesuaikan diri terhadap kondisi ekstrem. Lantas, apa sebenarnya tumbuhan xerofit itu? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini yang telah dilansir dari berbagai sumber.

Pengertian tumbuhan xerofit

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, tumbuhan xerofit merupakan jenis tanaman yang mampu bertahan hidup di lingkungan dengan kondisi air yang sangat terbatas. Mereka memiliki cara khusus untuk mengurangi penguapan dan menyimpan air sebanyak mungkin.

Secara sederhana, tumbuhan xerofit tumbuh di tempat-tempat yang cenderung kering dan miskin air, seperti gurun, tanah berpasir, rawa garam, wilayah salin, hingga daerah bersuhu rendah yang tertutup es atau salju.

Menurut beberapa sumber lainnya, tumbuhan xerofit biasanya ditemukan di wilayah dengan curah hujan rendah. Tanaman ini umumnya memiliki batang tebal yang mengandung jaringan penyimpan air, serta dilapisi lapisan seperti lilin untuk mencegah penguapan. Di dalam batangnya, terutama pada bagian korteks dan empulur, terdapat cadangan air yang memungkinkan tumbuhan ini tetap hidup meski air di sekitarnya sangat sedikit.

Ciri-ciri tumbuhan xerofit

1. Permukaan tubuh tertutup lapisan lilin

Salah satu ciri khas tumbuhan xerofit adalah permukaannya yang tampak mengkilap karena dilapisi lapisan lilin. Lapisan ini berfungsi untuk mengurangi penguapan air secara berlebihan, sehingga tanaman tetap terjaga dari kekurangan cairan meskipun berada di lingkungan yang kering.

2. Daun berukuran kecil atau menyerupai duri

Sebagian besar tumbuhan xerofit memiliki daun kecil, bahkan ada yang berbentuk seperti jarum atau duri. Ukuran dan bentuk daun seperti ini berperan penting dalam mengurangi jumlah air yang menguap dari permukaan daun.

3. Akar menjalar panjang ke dalam tanah

Tanaman xerofit umumnya memiliki sistem akar yang dalam dan luas. Akar yang panjang ini memungkinkan tanaman menjangkau sumber air yang berada jauh di bawah permukaan tanah.

4. Batang tebal sebagai tempat menyimpan air

Batang tumbuhan xerofit biasanya tampak besar dan tebal. Bagian inilah yang digunakan untuk menyimpan cadangan air, sehingga tanaman tetap bisa bertahan hidup meskipun tidak mendapatkan pasokan air dalam waktu lama.

Contoh tumbuhan yang termasuk xerofit

1. Kaktus

Kaktus adalah contoh paling terkenal dari tumbuhan xerofit. Hidup di gurun, kaktus memiliki batang tebal sebagai tempat menyimpan air dan daun yang berubah bentuk menjadi duri untuk mengurangi penguapan.

2. Lidah buaya (aloe vera)

Tanaman ini memiliki daun berdaging tebal yang menyimpan banyak air. Lidah buaya mampu bertahan dalam kondisi panas dan kering dalam waktu lama.

3. Agave

Tanaman ini juga tumbuh di wilayah yang panas dan tandus. Daunnya tebal, tajam, dan dilapisi lilin yang membantu mengurangi penguapan air.

4. Pohon kurma

Meski tinggi, pohon kurma tumbuh subur di wilayah gurun. Akar yang panjang serta daun yang sempit menjadikannya mampu bertahan dalam kondisi minim air.

5. Euphorbia

Sekilas mirip kaktus, tumbuhan ini memiliki batang berair dan berduri, serta mampu menyimpan cadangan air dalam jumlah besar. Selain beberapa contoh tumbuhan xerofit yang sudah disebutkan sebelumnya, masih ada tanaman lain yang juga mampu bertahan hidup di lingkungan kering.

Beberapa di antaranya yaitu pohon buah naga, lidah mertua, pohon palem, adenium, setawar, dan lili gurun. Tanaman-tanaman tersebut memiliki kemampuan khusus dalam menyimpan air serta beradaptasi dengan baik di daerah bercurah hujan rendah atau tanah yang minim kelembapan.