Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) menyampaikan, Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN (AFMGM) ke-12 menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama negara-negara ASEAN dalam menghadapi ketidakpastian global yang semakin meningkat.

Upaya mendorong stabilitas, inklusivitas dan ketahanan ekonomi serta integrasi dibahas dalam pertemuan ASEAN Finance Ministers' and Central Bank Governors' Meeting (AFMGM) ke-12 tersebut yang diselenggarakan pada Kamis (10/4) di Kuala Lumpur, Malaysia.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Ramdan Denny Prakoso melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat, menyampaikan bahwa perkembangan kebijakan tarif oleh AS dan potensi dampaknya terhadap perekonomian kawasan menjadi perhatian penting bagi ASEAN.

Perhatian yang ditunjukkan bersama ini mengingat keterbukaan ekonomi dan keterkaitan negara ASEAN dalam rantai pasok perdagangan global. Untuk itu, ASEAN terus memantau kondisi ini secara cermat dan siap merespons bila diperlukan.

Dalam situasi ini, para Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN menegaskan komitmen terhadap sistem perdagangan multilateral yang terbuka, inklusif, dan berbasis aturan.

Mereka juga menyatakan kesiapan untuk bekerja sama secara konstruktif dengan seluruh mitra dalam mencari solusi seimbang dan berwawasan ke depan demi mendukung perekonomian global yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

ASEAN juga menegaskan komitmen dan sinergi untuk memperkuat ketahanan keuangan serta mempercepat integrasi keuangan kawasan guna mendukung peningkatan perdagangan dan investasi intra-ASEAN.

Adapun pertemuan AFGM Ke-12 telah menyepakati joint statement yang sejalan dengan tema Keketuaan Malaysia pada ASEAN 2025 yaitu “inclusivity and sustainability" dengan tiga agenda utama pada jalur keuangan dan bank sentral.

Ketiga agenda antara lain mendorong akses pembiayaan untuk transisi iklim yang tangguh dan berkeadilan di kawasan ASEAN; mempercepat pertumbuhan pasar modal ASEAN yang lebih berkelanjutan, terhubung, dan inklusif; serta mendorong konektivitas pembayaran instan yang inklusif di kawasan ASEAN.

Pertemuan juga menyambut inisiasi Project Revive untuk reformasi tata kelola, struktur pertemuan dan proses kerja sama jalur keuangan ASEAN guna meningkatkan efektivitas kelembagaan dalam rangka implementasi ASEAN Strategic Plan 2026-2030 menuju ASEAN Community Vision (ACV) 2045.

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025