Jakarta (ANTARA) - Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta menjalin kerja sama dengan Universitas Sevilla di Spanyol dalam memperkuat riset dan pengembangan akademik, khususnya terkait dengan perubahan iklim.
Dekan Fakultas Hukum UKI Dr. Hendri Jayadi Pandiangan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan kerja sama tersebut menandai langkah strategis UKI dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi serta memperluas jejaring global.
"Kerja sama dengan Universitas Sevilla merupakan bagian dari upaya UKI untuk terus memperluas jejaring pendidikan internasional dengan berbagai kampus ternama. Selain itu, kerja sama ini juga bertujuan memperkuat kurikulum, kompetensi dosen dan mahasiswa, serta riset skala internasional," kata Hendri.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Hendri bersama Edward Panjaitan selaku Kepala Departemen Internasional FH UKI, dan Wakil Rektor Universitas Sevilla Dr. Carmen Vargas Macías di Rektorat Universitas Sevilla, Spanyol, Kamis (10/4) lalu.
Lebih lanjut, Hendri mengatakan kerja sama itu akan berlangsung selama tiga tahun dan terbuka untuk diperpanjang. Dia mengungkapkan terdapat tiga fokus utama dalam kerja sama tersebut, yakni bidang akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam bidang akademik, kedua universitas akan melakukan pertukaran dosen dan mahasiswa, pengembangan kurikulum bersama, serta penyelenggaraan seminar internasional secara rutin.
"Pertukaran mahasiswa ini menjadi awal dari kemungkinan adanya program dual degree. Artinya, mahasiswa bisa memperoleh dua ijazah sekaligus—dari UKI dan Universitas Sevilla. Kami juga membuka pintu lebar bagi mahasiswa dari Spanyol untuk menempuh studi di UKI," ujar Hendri.
Sementara itu, di bidang penelitian, kolaborasi kedua institusi sudah dimulai dengan riset bersama yang mendapat dukungan pendanaan dari Uni Eropa. Penelitian tersebut akan terus berjalan hingga tiga tahun ke depan dan berfokus pada isu-isu terkait perubahan iklim.
Berikutnya, terkait pengabdian kepada masyarakat, UKI dan Universitas Sevilla akan melakukan advokasi berkelanjutan mengenai hak-hak petani, yang dikaitkan dengan dampak perubahan iklim.
Ia menambahkan kerja sama ini juga merupakan kelanjutan dari inisiatif yang telah dijalin oleh Pusat Kajian Otonomi Daerah FH UKI. Sebelumnya, lembaga tersebut telah bekerja sama dengan beberapa institusi di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Uni Eropa, yang intens berkomunikasi melalui FH UKI dalam satu tahun terakhir.
Hendri berharap, kolaborasi dengan Universitas Sevilla akan semakin memperkuat posisi UKI, baik secara nasional maupun global.
"Kami percaya FH UKI mampu bersaing di kancah internasional, baik melalui kualitas kurikulum, kemampuan mahasiswa, maupun para alumninya," kata dia.
Baca juga: Polisi akan gelar pemeriksaan ahli pidana soal kematian mahasiswa UKI
Baca juga: Alumni kawal kasus kematian mahasiswa UKI hingga tuntas
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025