Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) berencana mengalihkan pengelolaan Jalan Noerdin Pandji, Kota Palembang ke Balai Pelaksanaan Jalan Nasional.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Sumsel M Affandi di Palembang, Senin, mengatakan pengalihan itu bertujuan meningkatkan konektivitas dengan jalan nasional lainnya dan memfasilitasi lalu lintas kendaraan besar yang kerap melintasi jalur tersebut.

"Kami akan upgrade Jalan Noerdin Pandji agar dikelola oleh pemerintah pusat. Jalur ini akan menjadi penghubung dari Simpang Bandara menuju Underpass Simpang Patal, sehingga jalan nasional tersambung dengan jalan nasional lainnya. Saat ini, banyak truk besar yang menggunakan jalur ini," katanya.

Ia menjelaskan peralihan status jalan tersebut diharapkan dapat dilakukan pada tahun 2025. Dengan perubahan status itu pemeliharaan jalan akan dibiayai melalui APBN, sehingga mengurangi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Baca juga: Banjir 30 cm di Musi Banyuasin rendam jalan lintas Palembang-Jambi

"Sejak 2021, kami telah meningkatkan kualitas Jalan Noerdin Pandji. Dengan peralihan ini beban pemeliharaan akan menjadi tanggung jawab pusat, dan ini sangat membantu efisiensi anggaran daerah," jelasnya.

Dengan rencana pengalihan pengelolaan ini, diharapkan Jalan Noerdin Pandji dapat memberikan manfaat lebih besar, baik dari segi konektivitas antar wilayah maupun efisiensi anggaran daerah.

Sementara itu, Kepala UPTD Jalan dan Jembatan Palembang Ida Pebriani mengatakan pemeliharaan Jalan Noerdin Pandji akan terus dilakukan pada Tahun 2025.

"Pemeliharaan jalan provinsi di Kota Palembang melibatkan 18 ruas dari total 26 ruas yang menjadi tanggung jawab Pemprov Sumsel. Salah satunya adalah Jalan Noerdin Pandji," kata dia.

Baca juga: BPBD: Jalan Lintas Bengkulu-Sumsel kembali bisa dilalui kendaraan

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025