Manokwari (ANTARA News) - Dua wartawan di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, dianiaya sekelompok massa yang melakukan aksi blokade jalan raya akibat kecelakaan maut yang menewaskan salah seorang warga setempat, Kamis.

Risaldi Wartawan Harian Pagi Cahaya Papua Manokwari dianiaya massa saat wawancara salah seorang warga di TKP terkait aksi blokade jalan raya itu.

Handphone milik korban yang digunakan untuk merekam wawancara dirampas, dibanting dan disita oleh massa yang melaku.

Tidak hanya handphone di rampas, Risaldi Wartawan Harian Pagi Cahaya Papua itu juga sempat dipukul dan ditendang oleh massa.

Korban selamat setelah ditolong oleh Ketua RT setempat dari amukan massa.

Wakil Pimpinan Umum Harian Pagi Cahaya Papua Manokwari Patrik Burumbun mengatakan, kasus penganiayaan dan perampasan handphone Risaldi Wartawan Harian Pagi Cahaya Papua tersebut sudah dilaporkan ke Polres Manokwari guna proses hukum.

"Kami sudah melaporkan kasus penganiayaan dan perampasan handphone Wartawan kami kepada Polres Manokwari dengan harapan pihak kepolisian mencari dan proses hukum pelaku penganiayaan itu," ujar Patrik.

Dia mengatakan kasus ini dilaporkan guna di proses hukum agar menjadi contoh bagi masyarakat yang lain di daerah ini bahwa menganiaya wartawan ada sangsi hukumnya.

Selain Risaldi Wartawan Harian Pagi Cahaya Papua salah seorang kameraman Tasindo TV Manokwari bernama Nadap juga dianiaya saat lintas di TKP blokade jalan hingga korban mengalami luka serius dan sempat di rawat di RSUD setempat.

Pewarta: Ernes B Kakisina
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015