Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) bekerja sama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) dalam memberikan pelatihan bagi pekerja migran Indonesia (PMI).

Melalui rilis pers KP2MI pada Senin, disebutkan bahwa kerja sama tersebut diresmikan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri P2MI Abdul Kadir Karding dengan Rektor UNS Hartono di UNS Tower, Surakarta pada Senin (14/4).

Saat memberikan sambutan Menteri Karding mengatakan bahwa saat ini ada 1,7 juta permintaan kerja di luar negeri yang bisa dimanfaatkan masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, kerja sama tersebut dilakukan untuk menyiapkan model pelatihan bagi calon pekerja migran Indonesia.

"Makanya kerja sama ini penting Pak, penting dalam konteks kita harus menyiapkan model suplai ini kaya apa kuncinya? Harus pelatihan. Kuncinya harus sertifikasi, kuncinya pelayanan harus terintegrasi. Kalau tidak, repot," kata Menteri Karding.

Dia juga berharap Pemkot Surakarta turut membantu memberikan pelatihan karena infrastruktur dan ekosistem pelatihan kerja di Surakarta sudah sangat baik.

"Kota Solo ini dengan segala infrastruktur dan ekosistemnya sudah jadi dan Asta Cita ala Solo juga siap," kata dia.

Sementara itu, Rektor UNS Hartono mengatakan pihaknya siap membantu KP2MI dalam pelatihan kerja. Rektor Hartono mengatakan UNS memiliki 14 fakultas dan satu sekolah vokasi dengan 32 program studi.

"Kerja sama yang salah satunya adalah menyiapkan tenaga kerja khususnya warga kota Surakarta dan sekitarnya dalam rangka kita dorong untuk menjadi tenaga migran ini, karena salah satu potensi yang sekarang terbuka lebar di beberapa negara," katanya.

Wali Kota Surakarta Respati Achmad Ardianto mendukung rencana Menteri Karding untuk mengirim masyarakat Solo bekerja di luar negeri. Respati menyebut pihaknya telah menyiapkan rumah singgah dan rumah lansia bagi orang tua yang ditinggal anaknya untuk bekerja di luar negeri.

"Kami di Lawian itu memiliki rumah singgah dan rumah lansia bagi orang tua yang ditinggalkan anaknya untuk bekerja ke luar negeri. Orang tuanya akan kami asuh bahasanya, akan kami hidupi di rumah singgah atau rumah lansia," ujar Respati.

Selain MoU, penandatanganan kesepakatan kerja juga dilakukan oleh Sekjen KP2MI Irjen Dwiyono dan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya UNS Muchtar, serta Direktur Direktorat Akademik UNS Sigit Prastowo.

Kesepakatan kerja sama juga dilakukan antara Dirjen Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri KP2MI Dwi Setiawan dan Direktur Direktorat Akademik UNS Sigit Prastowo.

Baca juga: Menteri P2MI dorong ekosistem pelatihan yang terpadu

Baca juga: KemenP2MI-KKP teken MoU tingkatkan kompetensi pekerja migran

Pewarta: Katriana
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025