Jakarta (ANTARA) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengunjungi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Surakarta pada Senin (14/4) dalam rangka mengecek kesiapan memenuhi permintaan kerja di luar negeri.

"Jadi, kita ingin memastikan sebenarnya kesiapan kita dalam hal nanti menyambut permintaan pekerjaan yang begitu besar dari luar negeri," kata Menteri Karding di BPVP Surakarta, Kecamatan Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (14/4).

Menteri Karding mengatakan bahwa untuk memenuhi tingginya permintaan pekerjaan di luar negeri, KP2MI perlu melakukan upaya untuk memperkuat kompetensi.

Menurutnya, calon tenaga kerja yang kompeten dapat dengan mudah terserap di luar negeri karena dapat bersaing di negara tujuan.

"Kan tidak mungkin terserap di dalam negeri semua. Salah satunya adalah kita akan dorong ini sebagian ke luar negeri," kata Menteri Karding.

Dalam kunjunganan tersebut, Menteri Karding melihat langsung beberapa kelas pelatihan di BPVP Surakarta, seperti pelatihan listrik, perbaikan Air Conditioner (AC), serta perbaikan ponsel dan programmer.

Menteri Karding mengatakan kementeriannya tengah mengkaji agar BPVP milik Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) itu memiliki fasilitas pelatihan khusus bagi mereka yang berminat bekerja di luar negeri.

"Kita minta tolong kepada Mengeri Tenaga Kerja agar ini kita kluster khusus saja biar kita fokus. Jangan dicampur sama yang disiapkan dalam negeri karena kan beda nanti," demikian kata Menteri Karding.

Baca juga: Menteri P2MI dorong ekosistem pelatihan yang terpadu

Baca juga: RI kirim 600 ribu pekerja usai moratorium dengan Arab Saudi dicabut

Pewarta: Katriana
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025