... penjelasan sangat baik mengenai peluang-peluang investasi di Batam. Tentunya perusahaan AS sangat tertarik...
Batam, Kepulauan Riau (ANTARA News) - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert Blake Jr, menyatakan, pebisnis negara tersebut siap bermitra dengan pengusaha Batam dan Kepulauan Riau sebagai langkah pengembangan pasar hingga penguatan hubungan investasi.

Hal tersebut disampaikan saat Blake Jr dengan 11 delegasi perusahaan dan asosiasi bisnis Amerika Serikat berkunjung ke Gedung BP Batam, Batam Centre, untuk melihat lebih jauh peluang investasi dan perdagangan yang ada di Batam.

Pertemuan tersebut juga dihadiri Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja, Walikota Batam, Ahmad Dahlan, Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Batam Oka Simatupang, Ketua Kadin Kepulauan Riau, Ahmad Maaruf Maulana.

Ia juga mengatakan, pebisnis AS sangat tertarik untuk mengembangkan usahanya di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam mengingat sejumlah perusahaan besar AS sudah lebih dulu berinvestasi di Batam.

"Kami mendapat penjelasan sangat baik mengenai peluang-peluang investasi di Batam. Tentunya perusahaan AS sangat tertarik untuk berbicara lebih detail dengan mitra tentang peluang tersebut," kata dia usai pertemuan dengan sejumlah petinggi BP Batam.

Delegasi bisnis yang dibawa Robert ke Batam antara lain, AECOM, Amcham Indonesia, APR Energy, Caterpillar, Asian Tiger Mobility, Caterpillar Indonesia, Honeywell Indonesia, Merck Sharp Dohme, G4S Security Services, GE, Honeywell, MSD, OshKosh, dan Stonhard.

Keberadaan sejumlah perusahaan Amerika Serikat yang sudah terlebih dahulu berkembang di Batam, diharapkan bisa menjadi strategi promosi untuk mendongkrak FTZ sekaligus menarik investor baru.

Robert mencatat perusahaan-perusahaan AS terbaik yang sudah berkontribusi bagi Batam yakni General Electric, Caterpillar, Mercks dan McDermott (berdiri sejak 1970 dengan 8.000 pekerja). 

Yang terbaru Honeywell Indonesia membangun lini fasilitas manufaktur di FTZ Bintan yang mempekerjakan sekitar 200 orang dalam bidang usaha produksi instrumen avionik dan sistem informasi, termasuk kotak hitam, untuk pesawat dan helikopter.

Secara keseluruhan saat ini Honeywell Aerospace sudah berada di Jakarta, Surabaya, Purwakarta, Batam, dan Bintan dengan total 1.500 karyawan.

"Peluang peningkatan ekspor manufaktur masih menjadi kekuatan Kepri untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya," kata dia.

Widjaja mengatakan Batam memiliki daya tarik untuk ekpansi bisnis AS dengan keunggulan dekat dengan Singapura serta insentif fiskal.

Investasi AS dalam kurun 2000-2014 mencapai 17,7 juta dolar AS yang berasal dari lima perusahaan besar. Sementara investasi AS yang berskema joint venture dengan berbagai negara tercatat 18,4 juta dolar AS dengan 11 perusahaan.

Pewarta: Larno
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015