Amerika Serikat menerima pemasukan ekspor dari tarif, dengan harga hampir semua produk menurun

Moscow (ANTARA) - Presiden AS Donald Trump pada Rabu mengatakan bahwa tarif baru yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) membawa pemasukan dalam jumlah rekor ke kas negara dan membantu menurunkan inflasi serta harga hampir semua produk.

“Amerika Serikat menerima pemasukan ekspor dari tarif, dengan harga hampir semua produk menurun, termasuk bensin, bahan makanan, dan hampir segala hal lainnya. Begitu juga dengan inflasi yang turun. Janji ditepati!” kata Trump di Truth Social.

Pada 2 April, Trump menandatangani dekrit yang memberlakukan tarif timbal balik atas impor dari negara-negara lain.

Tarif dasar ditetapkan sebesar 10 persen, sementara untuk 57 negara diberlakukan tarif yang lebih tinggi, tergantung pada defisit perdagangan AS dengan negara terkait.

Pada 9 April 2025, Trump menyatakan bahwa tarif dasar sebesar 10 persen akan diberlakukan selama 90 hari terhadap lebih dari 75 negara yang belum membalas dan telah meminta negosiasi, kecuali China.

Pada Minggu, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Kevin Hassett mengatakan bahwa pembicaraan perdagangan sedang berlangsung dengan 130 negara.

Tarif AS terhadap barang-barang China kini mencapai 145 persen, sementara tarif China terhadap impor dari AS telah mencapai 125 persen.

Baca juga: Menteri ESDM usul tambah impor migas dari AS senilai Rp167,73 triliun

Baca juga: Negosiasi tarif, RI akan tambah impor dari Amerika

Penerjemah: Hanni Sofia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025