Cibinong (ANTARA News) - Tiga orang anggota arung jeram terseret arus Sungai Cianteun, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setelah perahu yang mereka tumpangi terbalik, Minggu.

Kasi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Budi Aksomo mengatakan satu dari tiga orang tersebut sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Seorang lainnya ditemukan selamat dalam kondisi luka-luka, tapi satu orang lainnya masih belum ditemukan dan masih dalam pencarian," kata Budi.

Budi menjelaskan peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, dua tim arum jeram asal Kota Bogor sedang melakukan latihan di Sungai Ciateun Kecamatan Leuwilauang.

Ada dua perahu yang digunakan, satu perahu terdiri dari delapan orang anggotanya. Mereka memulai kegiatan arung jeram dari PLTA Karacak, Leuwiliang.

Sekitar pukul 14.30 WIB setelah mengarungi sungai sejauh 8 km dari lokasi start awal, salah satu perahu terbalik, delapan orang anggota arung jeram terjatuh dari perahu.

"Lima orang berhasil menyelamatkan diri, tiga orang lainnya terseret arus sungai," kata Budi.

Menurut dia, seluruh korban merupakan anggota arung jeram yang sudah profesional dalam mengarungi arus sungai yang liar. Namun diduga medan cukup sulit hingga terjadi kecelakaan.

Korban meninggal dunia bernama Handoyo (48) dari Cimanggu Kota Bogor dan merupakan pemandu arung jeram, sedangkan korban yang selamat bernama Dewi (35) dan kini menjalani perawatan di RSUD Leuwiliang.

"Korban yang masih dalam pencarian bernama Yuansi dan berumur 25 tahun," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015