Kami mendukung pengiriman 'skilled worker' melalui kelas industri internasional, seperti lulusan 'chemical engineering' Politeknik Industri Petrokimia Banten
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia memperkuat kerja sama pengembangan sumber daya manusia (SDM) sektor perindustrian dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui kelas industri internasional dan pertukaran teknologi.
Penguatan kerja sama tersebut dilakukan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia bersama dengan Kementerian Industri dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi, sebagai tindak lanjut pertemuan bilateral kedua institusi.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan saat menerima kunjungan Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi, Bandar bin Ibrahim Alkhorayef di Jakarta, Kamis, menjelaskan penguatan kapasitas SDM ini bisa berupa pertukaran pelatihan, pengembangan kompetensi tenaga kerja industri melalui reskilling dan upskilling, serta fasilitasi pengembangan teknologi AI melalui kolaborasi riset.
Selain itu, fasilitasi penerapan teknologi melalui pendampingan dan showcasing teknologi, serta menyuplai tenaga kerja lulusan pendidikan vokasi Kemenperin melalui kelas industri internasional.
"Kami siap mendukung pengiriman skilled worker melalui kelas industri internasional, seperti lulusan chemical engineering dari Politeknik Industri Petrokimia Banten, automotive dari Politeknik STMI Jakarta, electrical engineering dari Politeknik ATI Makassar, mining industry dari Politeknik Industri Logam Morowali, dan petrochemical industry dari Politeknik Industri Petrokimia Banten untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Arab Saudi," katanya.
Ia menyampaikan, pihaknya juga membuka peluang kerja sama lain di bidang alih teknologi industri, yaitu transfer teknologi dan pengembangan kapasitas teknologi AI yang dapat dilaksanakan di Gedung Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0 milik Kemenperin Jakarta.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia bersama dengan Pemerintah Arab Saudi membahas penguatan kerja sama, khususnya di bidang industri untuk memitigasi dampak ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat (AS).
Pembahasan penguatan kerja sama tersebut dilakukan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita bersama dengan Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi Bandar Al-Khorayef di Jakarta, Rabu (16/4).
Baca juga: Kemenperin bantu IKM keripik tempe ekspor perdana ke Arab Saudi
Baca juga: Kemenperin punya fasilitas produksi obat herbal, pacu industri farmasi
Baca juga: Kemenperin perkuat kolaborasi dengan perusahaan dan kampus China
Baca juga: Kemenperin meyakini nira sawit beri keuntungan besar bagi petani
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025