Jakarta (ANTARA News) - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) melarang klub-klub yang masih menunggak pembayaran gaji pemainnya untuk mengikuti kompetisi sepak bola musim 2015 sebelum mereka menunaikan kewajibannya tersebut.

"Kami sudah sepakat dengan PT Liga untuk tidak memberikan izin. Rekomendasi penyelenggaraan pada PT Liga tidak akan keluar jika klub masih memiliki tunggakan gaji pemain. Kalau tidak ada rekomendasi, klub tersebut tidak bisa ikut kompetisi," kata Ketua Umum BOPI Muhammad Noor Aman usai rapat bersama Tim Sembilan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu.

Noor Aman menyatakan BOPI sebagai lembaga di bawah naungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sepakat dengan PT Liga selaku penyelenggara kompetisi sepak bola, seperti Indonesian Super League (ISL) menginginkan kompetisi yang bermartabat, transparan dan menguntungkan semua pihak.

BOPI sebagai pihak yang memiliki wewenang besar dalam pengeluaran rekomendasi membuat parameter yang harus dipenuhi atlet, panitia resmi, staf, termasuk klub yang bersangkutan dan lembaga anti doping.

"Kami membuat satu parameter kira-kira ada 100 poin yang harus dipenuhi. Dalam waktu dekat, syarat tersebut harus dipenuhi atau BOPI tidak akan memberi rekomendasi. Sebelum ada izin dari BOPI, mereka tidak bisa bermain," kata Noor menambahkan.

Larangan ini, menurutnya, sebagai tindakan tegas dan peringatan bagi para klub agar melunasi utangnya pada pemain sehingga mereka mendapat kepastian hak mereka terpenuhi pada musim ini.

Senada dengan itu, Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) optimistis tunggakan pemain tidak akan terulang jika BOPI tegas dalam melarang klub yang memiliki tunggakan.

"Kami dengan BOPI memiliki tujuan yang sama, yakni bagaimana penyelesaian kewajiban klub pada musim lalu dan tindak tegas supaya musim ini tidak terjadi lagi status tunggakan klub," kata Ketua Umum APPI Valentino Simanjuntak.

Valentino menegaskan larangan kompetisi merupakan pilihan yang belum pernah dijalankan karena dua musim lalu PT Liga hanya memberi hukuman pengurangan pemain pada klub yang belum melunasi tunggakannya.

Sejauh ini, APPI mengapresiasi pada klub yang sudah melunasi tunggakannya, seperti Mitra Kukar, PSM Makassar, Arema Malang, bahkan Persija yang sudah membayar pemainnya meski sudah tidak bergabung pada musim 2015.

Dengan sisa waktu yang tidak banyak lagi, klub harus melunasi seluruh utang mereka sampai 13 Februari ini sebelum kick-off pertandingan pertama ISL dimulai pada 21 Februari.

Pewarta: Mentari DG
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015