Yerusalem (ANTARA) - Militer Israel pada Senin (21/4) mengeklaim telah melancarkan lebih dari 200 serangan udara di Jalur Gaza dalam tiga hari terakhir.
Seorang anggota gerakan jihad dilaporkan tewas dalam rentetan serangan itu.
Pejuang jihad yang tewas diidentifikasi sebagai Ahmad Mansour, yang dilaporkan berpartisipasi dalam serangan mendadak Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, dan kemudian mengarahkan tembakan roket selama perang yang sedang berlangsung.
Militer Israel mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan infrastruktur militan, sel militan, fasilitas peluncuran roket dan lokasi penembak jitu, serta depot senjata dan pusat komando.
Di sepanjang Koridor Morag yang baru dibangun, yang membelah Rafah dari Khan Younis dan wilayah Gaza lainnya, pasukan menemukan senjata, menghancurkan infrastruktur Hamas, dan menewaskan beberapa militan, kata pihak militer.
Di Gaza utara, tentara melancarkan serangan udara terhadap sebuah gedung yang berisi apa yang disebutnya sebagai infrastruktur bawah tanah dan mendeteksi sejumlah militan.
Militer Israel juga melaporkan pembongkaran pos penembak jitu Hamas yang mengancam pasukan daratnya.
Sedikitnya delapan orang tewas dalam serangan Israel pada Senin dan puluhan lainnya terluka, menurut kantor berita Palestina WAFA.
Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2025
Yg di minta tolonglah kami terhadap orang yang punya mimpi jangan cuma nunggu sampai terjadi berjuanglah dengan mimpi jangan cuma nunggu sampai terjadi berjuanglah dengan mimpi jangan cuma nunggu sampai terjadi saya sudah sampai di sini saya akan memberikan hasil yang maksimal kepada istri saya yang punya mimpi saya tunggu saja nanti dong
Kelak apa jawaban kita di akhirat, jika mereka mengadu kepada Rabb nya bahwa tidak dibantu oleh saudaranya? Akankah ada pembelaan yang bisa kita katakan? Renungkanlah wahai kaum Muslim!