Karantina tidak (terdampak) karena kita sistem pelayanannya di depan, (sementara kemacetan) ini kan setelah keluar
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat Manaor Panggabean mengatakan layanan lembaganya tidak terdampak dari kemacetan yang sempat terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok pada Rabu (16/4) hingga Jumat (18/4).
“Karantina tidak (terdampak) karena kita sistem pelayanannya di depan, (sementara kemacetan) ini kan setelah keluar, gitu, ya. Saya pikir hal ini bisa ditanyakan ke institusi terkait, ya,” kata Sahat saat ditemui di Gedung Pelindo Regional II Jakarta Utara, Selasa.
Menurut Sahat, layanan Barantin adalah untuk memastikan barang-barang atau komoditas yang masuk ke Indonesia aman dan baik sebelum didistribusikan lebih jauh.
“Kita memastikan bahwa barang yang masuk ke Indonesia itu sehat, bebas penyakit, kita periksa di laboratorium kita,” kata Sahat.
“Jadi kita di border, bukan di luarnya. Sehingga kita pastikan yang masuk itu benar-benar sehat, aman untuk dikonsumsi, dan aman untuk diedarkan di Indonesia,” ujar dia menambahkan.
Adapun kemacetan parah sebelumnya terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok hingga ke jalan sekitar lokasi pelabuhan, pekan lalu. Kemacetan ini dilaporkan terjadi karena peningkatan aktivitas bongkar muat ekspor.
Salah satu titik kemacetan terjadi di NPCT 1 yang disebabkan peningkatan volume kendaraan yang melakukan kegiatan receiving delivery petikemas, dan dipastikan kegiatan bongkar muat berjalan lancar serta tidak terjadi error sistem di Gate Pelabuhan maupun di Terminal Petikemas Pelabuhan Priok.
Di sisi lain, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) mengatakan kemacetan di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok terjadi karena ada tiga kapal kargo besar yang sandar. Ketiga kapal itu terlambat sandar, dua dari kapal itu harusnya bersandar seminggu yang lalu dan satu kapal terlambat satu hari.
Kondisi itu pun membuat mobil angkutan yang ingin bongkar muat kontainer bertambah dan adanya jadwal libur panjang pada Jumat hingga Minggu membuat konsumen ingin mengambil kontainer mereka.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pelindo bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), regulator, Polres Pelabuhan serta pemangku kebijakan bekerja sama untuk mengurai kemacetan yang ada dan selesai pada Minggu (20/4).
Baca juga: Balai Karantina NTB perketat pengawasan lalu lintas sapi kurban
Baca juga: Barantin RI dan Selandia Baru perkuat karantina bawang bombai
Baca juga: Barantin: Preborder sejalan arahan Presiden terkait tarif impor AS
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025