di tengah keterbatasan tadi pelayanan tidak boleh turun
Padang (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) RI memaparkan sejumlah strategi yang akan diterapkan dalam menyiasati keterbatasan jumlah petugas dalam membantu dan melayani seluruh calon jamaah haji asal Indonesia.
"Sudah ada strategi bagaimana memitigasi persoalan. Misalnya, petugas kesehatan yang berkurang, nanti akan ada perbantuan dari petugas haji daerah," kata Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama Muchlis Muhammad Hanafi di Padang, Selasa, di sela-sela pelantikan PPIH Embarkasi Haji Padang.
Selain itu, Kemenag juga akan memaksimalkan potensi sumber daya manusia yang nantinya difungsikan memperkuat layanan kepada calon jamaah haji selama menjalani rukun Islam kelima.
Muchlis mengatakan sejak pertama kali Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dibentuk ditambah dengan kondisi efisiensi anggaran, Kemenag telah memikirkan solusi terbaik dalam memberikan pelayanan.
"Yang pasti di tengah keterbatasan tadi pelayanan tidak boleh turun. Caranya dengan memaksimalkan sumber daya yang ada," kata Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag tersebut.
Baca juga: Menteri Agama tekankan keikhlasan petugas layani calon jamaah haji
Baca juga: Kemenag jelaskan proses tanazul kepada jamaah calon haji Sumbar
Secara umum Kemenag mencatat untuk musim haji 1446 Hijriah kuota haji Indonesia sebesar 221.000 jiwa. Semula Pemerintah Arab Saudi memberikan alokasi petugas 1 persen dari total kuota yakni 2.210 orang.
Namun, atas upaya dan kerja keras Kemenag ditambah latar belakang hubungan baik antara Indonesia dengan Pemerintah Arab Saudi, Indonesia kembali mendapat kuota tambahan 1 persen menjadi 4.418 orang.
Ia menambahkan selain petugas PPIH Arab Saudi, syarikah di Tanah Suci juga akan menempatkan petugas untuk membantu calon jamaah haji dari seluruh negara termasuk Indonesia. Terakhir, demi memaksimalkan layanan maka koordinasi antarpetugas menjadi kunci penting suksesnya penyelenggaraan ibadah haji 2025.
"Baik itu koordinasi internal sesama petugas PPIH Arab Saudi maupun antara PPIH Arab Saudi dengan syarikah atau otoritas setempat," ucapnya.
Baca juga: Menag RI usul dam haji bisa dilakukan di negeri sendiri
Baca juga: Menag sebut jamaah haji Indonesia jadi panutan paling tertib di dunia
Baca juga: Pemerintah dapat kuota tambahan petugas haji sebanyak 2.210 orang
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025