Batam (ANTARA News) - Delapan orang pewarta dari seluruh Indonesia meraih penghargaan jurnalistik Anugerah Adinegoro, yang diberikan sebagai apresiasi tertinggi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk karya jurnalistik.

Seluruh pewarta yang meraih penghargaan menjabarkan hasil karyanya dalam Diskusi Anugerah Adinegoro dan Jurnalisme Inovasi Hari Pers Nasional 2015 di Batam, Sabtu.

Delapan pewarta yang meraih anugerah adalah Tri Joko Her Riadi dari Harian Pikiran Rakyat kategori berita berkedalaman, Mercylia Marlisa Tiyaroh dari Kompas TV untuk kategori jurnalistik televisi, Mugi Suryana dari Harian SOLOPOS untuk kategori karikatur dan Aisyah Khairunnisa dari Kantor Berita Radio untuk Kategori Siber.

Kemudian Wahyu Kuncoro dari Harian Bhirawa untuk kategori tajuk rencana, Erwin Djamilgo dari KBR 68 untuk kategori radio, I Wayan Agus Purnomo untuk kategori infotainment dan Roderick Adrian Mozes dari Kompas.com untuk kategori fotografi.

Tri Joko Her Riyadi meraih Anugerah Adinegoro atas 12 seri karyanya yang bertema Menyoal Anggaran Pendidikan 20 persen.

Juri kategori berita berkedalaman, Hermien Y Kleden menyatakan Tri berhasil menarik pembaca untuk menanti seri berita berikutnya. Apalagi tulisan dibagi dalam 12 seri.

Tri juga dianggap berhasil membuat tema membosankan seperti pendidikan untuk menarik dengan gaya tulisan bercerita.

Kemudian, Tajuk di Harian SOLOPOS dengan tema Akur TNI dan Polisi Muda memenangkan anugerah karena dianggap memenuhi seluruh syarat tajuk.

Menurut juri Artini, salah satu kekuatan tajuk SOLOPOS adalah memberikan solusi.

Pemenang tiap kategori dari masing-masing Anugerah Adinegoro mendapat Rp50 juta, dipotong pajak 10 persen. Sedangkan pemenang Penghargaan Jurnalisme Inovasi akan mendapatkan hadiah Rp10 juta dan juga dipotong pajak 10 persen.

Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015