Santiago (ANTARA) - Sistem transportasi umum di Santiago hanya menyumbang 3,3 persen dari total emisi karbon dioksida yang bersumber dari alat transportasi di ibu kota Chile tersebut, sebagian besarnya berkat armada bus listrik buatan China yang berjumlah 2.500 lebih, demikian disampaikan oleh sejumlah pejabat Chile pada Selasa (22/4).
Manfaat dari bus listrik tersebut bagi lingkungan sangat besar, tutur Menteri Transportasi dan Telekomunikasi Chile Juan Carlos Munoz.
Antara 2018 hingga 2023, upaya Kota Santiago untuk beralih menggunakan bus listrik tersebut telah menghemat lebih dari 60 juta liter solar dan secara signifikan mengurangi polusi udara yang setara dengan menghilangkan emisi dari 2.900 tungku pembakaran kayu, imbuh Munoz.
Bus listrik juga membantu mengurangi polusi suara di ibu kota itu hingga 44 persen di sepanjang rute-rute utama, seperti Alameda Avenue.
Pemerintah Chile berencana menambah 1.800 bus listrik, meningkatkan totalnya menjadi lebih dari 4.400 unit bus listrik hingga akhir tahun ini, atau sekitar 68 persen dari armada bus umum di Santiago.
Mobil dan sepeda motor pribadi masih menyumbang sekitar 90 persen emisi yang bersumber dari alat transportasi di Santiago, menurut laporan yang baru dirilis tentang situasi elektromobilitas di Santiago.
Paola Tapia, kepala Direktorat Transportasi Umum Metropolitan Santiago, mengatakan bahwa kebijakan elektromobilitas telah mencakup tiga pemerintahan dan sekarang menjadi komitmen nasional yang terkonsolidasi.
"Elektromobilitas di sini akan tetap ada," kata Tapia.
Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025