Jakarta (ANTARA) - Pendaftar untuk menjadi Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP), Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) serta Pemadam Kebakaran (Damkar) seharusnya tidak perlu datang ke Balai Kota Jakarta tetapi cukup di kelurahan.
"Kalau ada rekrutmen PJLP silakan buka saja di kelurahan masing-masing, bukan di Balai Kota karena jauh," kata Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, dengan harus mendatangi Balai Kota maka warga perlu mengeluarkan uang untuk ongkos dan yang pasti tidak semua orang dekat dengan kantor gubernur.
Untuk itu, kata dia, pendaftaran PJLP seharusnya dilakukan di kelurahan masing-masing supaya lebih efisien dan tidak membebani masyarakat.
"Kalau semua di Balai Kota maka bisa terjadi penumpukan," kata dia.
Baca juga: Gubernur DKI jamin rekrutmen PPSU berjalan transparan dan diawasi
Baca juga: DKI buka rekrutmen untuk kebutuhan 1.652 PPSU
William juga menyayangkan ada oknum yang membuat hoaks rekrutmen PJLP. Dia meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terbuka dalam rekrutmennya.
"Semua rekrutmen sebaiknya terbuka dipublikasi di website," kata dia.
Seorang warga yang berasal dari Cakung, Jakarta Timur, Rizki mengaku bahwa di kelurahan tempat tinggalnya tidak ada pembukaan pendaftaran karena semua dilakukan di Balai Kota.
Rizki yang baru lulus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) itu mengaku sulit mencari pekerjaan dan kali ini ia berharap bisa diterima meski menjadi PPSU.
"Yang penting halal, semua akan saya coba. Saya juga sudah beberapa kali mengirimkan surat lamaran kerja tapi tidak ada satu pun yang dipanggil," katanya.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025