Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Kota Jakarta Selatan menggencarkan kegiatan "Rabu menoping" untuk menjamin keamanan pengguna jalan dan perapihan pohon yang rawan tumbang atau sempal di wilayah tersebut.
"Kegiatan 'Rabu menoping' merupakan kegiatan penoping pohon di lokasi tertentu, biasanya dikerjakan pada satu kecamatan yang sudah ditentukan," kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Selatan, Djauhar Arifien saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Djauhar mengatakan, lokasi penopingan atau pemangkasan biasanya berdasarkan laporan atau aduan masyarakat melalui aplikasi Cepat Respons Masyarakat (CRM).
Nantinya, jumlah personel yang dikerahkan menyesuaikan kebutuhan pelaksanaan penopingan. Kegiatan ini dilakukan bergilir di 10 kecamatan yang ada di Jakarta Selatan (Jaksel).
"Tujuannya bukan hanya untuk menjaga estetika pohon, tetapi juga untuk mencegah terjadinya pohon tumbang di saat terjadi hujan deras di sertai angin kencang agar tidak membahayakan warga sekitar," katanya.
Baca juga: Jaksel pangkas pohon yang rawan tumbang
Dia menilai "Rabu menoping" terbilang efektif lantaran adanya kolaborasi antara Suku Dinas (Sudin) Distamhut maupun kelurahan.
"Efektif, karena setiap kepala satuan pelaksana (kasatpel) masing-masing kecamatan sudah meninjau lokasi terlebih dahulu yang dirasa 'urgent' untuk dilakukan penopingan," katanya.
Kemudian, pihaknya juga berkolaborasi dengan kelurahan terkait dukungan alat dan personel seperti petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk membantu pengangkut sampah penopingan dan bantuan jika lokasi pohon tidak bisa dimasuki kendaraan besar seperti truk.
Baca juga: Jaksel pastikan warga yang terdampak pohon tumbang dapat santunan
Sudin Tamhut Jakarta Selatan sejak awal Januari hingga Maret 2025 telah memangkas atau menoping sebanyak 3.653 pohon agar tidak tumbang dan memastikan keamanan pengguna jalan.
Sebanyak 3.653 pohon itu terdiri dari penopingan ringan sebanyak 579 pohon, penopingan sedang sebanyak 1.971 pohon dan penopingan berat sebanyak 866 pohon.
Kemudian, sebanyak 161 pohon telah ditebang dan 76 pohon telah ditangani.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025